Pages

Tuesday, May 8, 2018

Gimana sholatnya di Korea?





Seperti kita tahu kan ya, korea bukan negara muslim. Karena memang mayoritas penduduknya ndak beragama islam. Sepertinya di korea ini agak riskan untuk tahu agama kalau bukan orang terdekat kita. Agak-agak pamali gitu. Karena memang agama adalah urusan yang sangat private. Dan hasil gugel saya malah menunjukkan sekitar sepertiga penduduk Korsel malah atheis. Penyebab terbesar sik menurut yang tak baca karena ketatnya sistem pendidikan sehingga mereka ndak ada waktu untuk ritual keagamaan. Kerjanya ya belajar dan belajar. 

Akan tetapi, walau korea bukan negara muslim, dia adalah negara yang ramah akan muslim. Apalagi beberapa tahun terakhir gencar buat menarik wisata dari asia. Istilahnya halaltraveling gitu ya. Dan tak sedikit iklan-iklan yang menunjukkan ini. Seperti foto saya di atas diterbitkan oleh KTO (Korea Tourism Organization) yaitu berupa Muslim Friendly Korea - Tourist Map. Isi petanya adalah berupa lokasi Masjid/ Musholla/ Prayer Room serta lokasi tempat makan yang halal. Selain berupa peta, disitu juga ada contact centrenya. 

Bahkan ada drama-drama tertentu yang menampilkan islam juga. 

Misal iklan halal food yang berupa drama miniseri yang dibintangin jiso berjudul Lunch Box. Bercerita tentang mas-mas korea yang suka sama mahasiswi asal indonesia. Demi menarik hati si mbak, si jiso ini selalu naruh lunch box di lockernya. Tapi si mbak ndak makan karena takut ndak halal. Akhirnya si Jiso ini cari-carilah apa itu makanan halal, kemudia belanjanya juga di toko/ convenient store yang memang spesialis jual bahan-bahan halal. endingnya saya lupa apakah mereka akhirnya jadian apa ndak. =)) 

Atau juga di drama yang heits kapan itu, Descendant of the Sun. Si Jungki sempat bilang InsyaAllah, serta juga ada scene ada mbak-mbak jilbaber gede yang menjadi salah satu korban runtuhnya tambang. 

Jadi buat kita yang beragama islam ndak perlu takut ntar di korea gimana. Akses untuk menjalankan sholat dan makan makanan halal tersedia kok. tinggal kita mau akses informasi yang ada apa ndak. lagian kan wes ada google ya.. tinggal google semua akses informasi yang kita pinginkan akan muncul ga sampe satu menit.

Untuk kemaren, saya sudah nyiapin peta di atas. Tapi untungnya mbak tlw pas itu langsung nanyain yang islam siapa aja? buat ngepasin spot tujuan sama waktu sholat. Otomatis di sini kita menjamak dhuhur-ashar. Flexible mana yang lebih memudahkan.

O iya, di Korea itu toiletnya toilet kering. Kita ndak akan menemukan jet washer di manapun. Adanya hanya tissu kering yang selalu tersedia di semua toilet. Sedang kita yang biasa gebyar gebyur pasti wagu kan ya? jadi jangan lupa untuk bawa air sebotol atau paling selalu siap sedia tisue basah. Dan satu lagu kalau misal ndak biasa wudhu di pagi hari, di Korea bisa dirutinkan wudhu tiap pagi kalau mau keluar. Jadi misal nanti mau dhuhuran terus wudhu (seperti tak sampaikan di atas toilet di korea ini kering) di wastafel, kita ndak perlu angkat-angkat kaki ke wastafel. cukup usapkan air diluar kaos kaki pas wudhu. Ini berlaku apabila kita sudah punya wudhu sebelum pakai kaos kaki, terus kemudian batal diperjalanan. (bisa digugel sendiri hukumnya gimana). Tapi ada kok tempat tertentu kita bisa wudhu dengan puas dan lepas kaos kaki. 

Mari kita bahas, di mana saja kita bisa menemukan prayer room selama saya kemaren di Korea. 

1. Nami Island

Nah di Nami Island ini kita bisa wudhu dengan puas. Airnya banyak dan tempat wudhunya bukan di toilet. Terus mushollanya juga gede. Bisa nampung lebih dari 20 orang sepertinya. Terus juga dipisah cowok ceweknya. Namun saya ndak paham apakah ada mukena di sini, karena saya memang make mukena punya sendiri. 

Lokasinya beradi di lantai 2, Nami Library. 

Penanda musholla 
Nami Library

Masjid Namira, Eh Masjid Naminara =)) 
2. Coex Mall, Starfield Libary

Saya lupa lantai berapa ini. Yang pasti dekat convention halnnya. Jadi kemaren itu kita naik lift. Lupa lantai berapa. =)) Ini pas wudhu di wastafel juga sungkan mau basah-basahin lantai. Jadine pake sistem usap kaos kaki saja pas wudhu. Mushollane lumayan cukup buat lima orang kayae. dan lumayan nyaman. antara cowok-cewek juga ada hijabnya berupa kain. 

Ada penunjuk arah kiblat. 

Ada hijab pemisah cowok cewek

Lokasi musholla dekat sini
3. Seoul Mosque/ Masjid Itaewon
  
Kalau ini pasti sudah tahu kan? Lokasinya di Itaewon. Dekat sama Line Sote tinggal jalan kaki saja. Nah saya ndak ngerti di sini apakah wudhunya bisa gebyar-gebyur. Karena waktu kesana itu pagi. Jadi pas masuk sini, hanya sholat tahiyatul masjid dan dhuha saja. Serta masih punya wudhu juga. Jadi semacam wisata syariah tur religi gitu. O iya, untuk jamaah perempuan ada di lantai dua. ga jauh beda sama masjid-masjid di Indonesia. Terus ada mukena dan mushaf juga. 

Penampakan Masjid Itaewon

Lantai 1
Quran Korea, terjemahannya pakai huruf Hangeul

4. Everland

Ini lokasinya agak nyempil. Deket roaller coaster kayu. Lumayan cukup untuk lima orang sepertinya. Pas itu di dalam musholla ini kerasa penuh. Karena barengan sama satu keluarga dari Malaysia yang juga mau sholat. Terus bisa wudhu dengan puas. Airnya banyak. Tapi toiletnya jauh. =)) 

Pas itu, pas lagi nunggu di luar, saya disamperin mbak-mbak cadaran celingak celinguk ke dalam musholla nanyain toilet. Dia bingung baca peta. terus tak tunjukin lokasi toilet di mana sama tak tanyain bawa tissue basah ndak? karena toilet sini kering semua. Terus simbak nanya saya dari mana. Kayae dia ngira saya sendirian. terus bilang saya keren. =))) 


Penampakan musholla. Kalau ndak merhatikan dengan teliti dan baca tulisan agak susah buat nemuin ini musholla. selain nyempil juga tak ada penanda kalau ini musholla selain tulisan Surau/ Prayer room

5. Busan Jib, Myeongdong

Kalau ini bukan musholla sik, tapi tempat makan. Tapi pemiliknya baik jadi kita bisa numpang shalat. Dan waktu itu, pas kita nanya di mana musholla terdekat si pemilik malah nawarin buat sholat di sini aja. terus si mas pelayan yang orang india, nyepak-nyepakke tempat buat kita sholat. 



Thursday, May 3, 2018

Makanan yang perlu dicoba selama di Korea

Sebagai penggemar ke-koreaan yang ndak hanya penyuka drama, dan halyu starnya. Ketika kamu ke Korea rasanya kurang kaffah kalau ndak nyoba makanannya. Kalau selama ini hanya bisa lihat di layar laptop maupun handphone, serta terkadang tak bisa menahan diri untuk datang ke kedai-kedai yang menyediakan makanan Korea. Nah begitu punya kesempatan ke Korea otomatis ini juga kesempatan untuk mencoba makanannya langsung di negeri asalnya. 

Lupakan sedikit tentang mahalnya makanannya, pengalaman menyantap makanan di negeri asalnya sama dengan pengalaman ketika naik cable car di Namsan, foto-foto dengan berlatar Cherry Blossom. Intinya ini juga pengalaman yang menakjubkan. 

Nah untuk yang berbudget ketat, bisa diakali dengan sharing makanan atau cukup makan siangnya aja foya-foya, malamnya cukup ngemil-ngemil lucu atau bikin roti bakar di penginapan. Karena kalau saya pribadi, malamnya terkadang masik kenyang. La piye... di Korea 1 porsi itu gede-gede, ayampun porsinya 1 ekor perorang. Jadi buat makan berat lagi kadang itu, antara pingin sama agak kenyang tapi ya pingin. =)) 

Untuk minumannya jangan khawatir, air di semua tempat makan itu free dan bisa refill sampai bolak balik. Di jalanpun kita juga ndak terlalu butuh air banyak buat minum. Mungkin karena kemaren itu spring ya, cuacanya masih dingin jadi ndak terlalu pingin minum. Seringnya malah satu botol air mineral 300 ml itu saya masih sisa selama sehari. Terus airnya juga ndak beli, tinggal refill aja di penginapan. Seinget saya, saya cuman sekali beli air yaitu ketika baru mendarat di Incheon. 

O iya dan satu lagi, ada beberapa tempat makan itu yang self bar tur self servis. Jadi Sehabis pesan kita nunggu makanannya di bar, atau juga dapat buletan yang kalau waktunya kita ambil makanan nanti buletannya itu nyala-nyala. Setelah makanpun kita juga ndak bisa maen pergi begitu aja. Jadi kita naruh piring kotor sendiri ke tempat yang telah disediakan, dan kalau misal ada makanan sisa kita juga yang harus buat sendiri ke tempatnya. Jangan khawatir bakal bingung karena penanda untuk ini itunya tertulis gede-gede dan ada tulisan bahasa inggrisnya juga. 

A place to return empty dishes

Wastes in the trashcan, return the plates to where they belong please!

Self Bar
Oke mari kita mulai :


Ini kita tinggal jalan kaki dari penginapan yang waktu itu Seoul Tower Family Guesthouse, 21-9 Hangang-Daero 84-Gil, Youngsan-GU, Seoul, SO, South Korea. Atau kalau naik MRT kita bisa turun di Sookmyung Woman Univ Station. Di sini kita bisa sharing rame-rame makanannya.

Disini kita pesan tiga menu : Garlic Spicy Chicken 15.000 KRW , Garlic Soy Sauce Chicken 17.000 KRW serta Rabboki (Gurita Goreng) 10.000 KRW. 
Rabboki

Side Dishnya ada berbagai acar-acaran (sepertinya di marinated gitu) serta kerupuk singkong

Garlic Spicy Chicken, Ini menu favorit katanya. Pedesnya naujubillah...

Garlic Soy Sauce Chicken, ini juga salah satu menu favorit di sini. Saya ini lumayan habis banyak sampai ke saus-sausnya. enyak.. enyak...!!

2. Nami Islands Kkokko Chuncheon Chicken Ribs. 

Di sini kita mesan ayam barbeque. Awalnya mau pesan tiga porsi aja. Tapi ternyata kata ajusinya porsinya dikit kalau untuk berenam. Yang akhirnya kita jadi pesan eman porsi. masing-masing orang seporsi. dan kenyaaaaaang banged walau tanpa nasi. Satu porsi ayam seharga 12.000 KRW. O iya, begitu masuk sini, mungkin karena ngelihat saya sama mba Ratna yang berjilbab si om ajusi nyapa dengan salam : Assalamualaikum! dan saya eksaited jawab : Waalaikum salam! Terus si ajusi nanya kita asalnya mana. Begitu jawab we're from Indonesia, si ajusi lanjut cerita kalau besok dia sudah dapat reservasi dari turis asal Indonesia juga.
Ayamnya masih fresh

si ajusi bantuin bolak-balik ayam biar ndak gosong

Selain ayam, itu juga ada tobbokinya..

side dishnya di sini macam-macam. Ada lobak, ada kimchi, ada selada, ada bawang putih yang masih wungkul juga. Terus di sini saya jadi sok-sok makan kayak di drama-drama. Yaitu ayam bakarnya dibungkus selada terus dilek bulet-bulet. Seger Euy!


Sup ayam ginseng (samgetyang) ini juga patut dicoba. Biasanya kalau di drama-drama korea itu yang dimasakin sup ginseng seabis tepar karena mabu-mabuan soju, atau ketika sakit. Nah buat kita yang ndak sakit dan ndak abis mabu-mabuan, sup ini juga patut dicoba kok. kenapa? Biar kita setrong jalan kaki dan berdiri lama di MRT. Seriusan loh, saya dua hari di Korea rasane aduh byung yang namanya punggung itu : Encok!! =)) secara kalau di Surabaya ke depan gang aja motoran. Disini... kemana kuharus kemana? (mbak plis jangan jadi dangdutan) Jalan Kaki euy!! 

Pas di sini awalnya kita juga cuman mau pesan tiga porsi buat disharing karena yakin pasti porsinya juga besar. Dan ternyata, resto ini ndak boleh sharing. Jadilah kita berenam pesan masing-masing satu porsi. Yang begitu datang ayamnya satu ekor per orang boook =)) mau dibawa pulang kok ya ndak ada yang bawa taperwer *Eh =)))

Terus semangkuknya itu ndak terima cuman seekor ayam, tapi masih ada beras ketannya. Yang porsinya menurut saya juga banyak. =)) terus di dalamnya itu juga ada cacahan ginsengnya, ada kurma utuh satu wungkul gitu. Dan ini semua semacam jadi jeroannya ayam. 

Kita makannya megeh-megeh mau ngabisin. Ga diabisin eman ya, sudah beli mahal-mahal seharga 15.000 KRW. Mau habis juga stock perut terbatas. Akhirnya untuk saya pribadi untuk ayam seekornya tetap habis. Makannya pelan-pelan dihayati pake tangan. Sumpitnya sudah saya taruh dari awal. =)) terus untuk sendok sesekali buat nyendok nasi dan nyeruput supnya. Seger!

Tampak depan resto

Pantes mahal , dia masuk The Michelin Guide 2017-2018

Plang resto dari pinggir jalan
Side dishnya ndak jauh-jauh dari berbagai varian kimchi-kimchian.
Ayam utuh tur wungkul dengan jeroan nasi ketan, ginseng tur kurma

Penampakan setelah diacak-acak (atine) =)) 
4. Busan Jib Restaurant 

Lokasinya di Myungdong. Jadi pas kelaparan di myungdong ndak bingung buat cari makanan halal. Tinggal mlipir aja ke Busan Jib. Dia ada di gang agak nyempil. Ancer-ancernya itu setelah Uniqlo kalau dari arah MRT. Terus di sini memang tidak ada musholla, tapi kita bisa numpang sholat. Nanti si pemilik akan ngespare tempat buat kita. Tapi yang jelas jangan lupa bawa mukena dan sajadah sendiri. Atau kalau tak ada sajadah, bisalah coat dilepas sejenak buat dijadiin sajadah.

Saya ke Busan Jib ini sampai balik dua kali, yang pertama waktu ke Myungdong sehabis dari Namsan. Terus kedua waktu ke Myungdong sehabis dari mom n cafe. Kok ndak makan di mom n cafe aja sik? Awalnya sik niatnya begitu. Mom n Cafe itu milik dari salah satu personel suju. Begitu sampe sana, ndak jadi beli makan karena ada menu porknya. Akhirnya nyebranglah kita ke Myungdong ke Busan Jib sekalian belanja lagi untuk terkahir kali sebelum balik ke Indonesia.

Dan disini saya mesan Bibimbab. Yes!! misi makan Bibimbab di Koera langsung kelaksana. O iya, Harga bibimbabnya sebesar 8.000 KRW. (ini menu paling murah di sini)
 
Dia ngasih pernyataan Halal di tokonya. Dan ternyata pas kesini memang kebanyakan yang datang dari asia atau timur tengah. 

bibimbap pesanan saya dan sidedishnya

Sidedishnya saya banged, selain ada kimchi juga ada teri kering, telor gulung serta rumput laut. 
Dapat bonus pancake seafood dari sang ahjumma pemilik toko. yeay!


5. Subway! 

Kalau ini jangan ditanya yaaaaa.... =)) dari dulu penasaran, dan baru kelaksana. Gegara suka dipamerin sama ajusi ini mah. Kemaren saya beli yang Turkish Delight. Untunglah pas baca-baca menu ndak nemu tulisan pork, hanya tulisan beef. Jadilah milih yang Turkish delight saja biar hati damai. terus dagingnya pake ham. Harganya cukup 5.100 KRW. Saya belinya di Subway dekat exit 2 Dongdaemun.


6. Premium Burger di Everland

Nah pas di Everland agak susah nyari makanan berat yang halal, atau paling ndak yang dia ndak nyediain menu pork. Sempat masuk restoran seafood. Begitu di kasir ada menu porknya. Akhirnya di sini cukup beli coklat panas demi mengusir geliyeng sehabis digoyang Columbus Challenge. 

Muter-muter lagi sampe depan tornado kayu, jadilah kita nemu ini. dan saya pesan yang Shrimp minumannya ya cukup cola, sudah sepaket persis kayak di Indonesia. Harganya kalau tak salah ingat ini 7000 KRW

Shrimp burger kita bertiga. dan disini ndak nemu saos cabe. semuanya tomat! =)) 
Tampilan setelah digigit. dan ternyata enak!


7. KFC. 

Kalau menu seribu ummat ya? Saya kesini ndak sengaja. Gegara malam-malam kehujanan setelah misah dari grup karena masik mampir belanja ke Lotte World dulu. Ini sudah hampir tengah malam. Dingin, hujan, bawa barang sekerdus ples di tas juga berat. Jadilah kelaparan. Mampirlah kesini dulu beli dua potong ayam dan kopi sembari nunggu hujan reda. untuk ayam rasanya so so lah. Tapi untuk kopinya enak enak euy! ndak kalah sama kopi-kopi kedai. Ayam plus kopi ini seharga 7000 KRW. O iya, ayamnya lupa mau ngefoto keburu masuk mulut duluan. 

Dan lokasi KFC ini sendiri dekat dengan penginapan.

dingin-dingin minumnya tetap es kopi, yeay! 

8. Dosirak 

Nah untuk dosirak ini ndak ada fotonya. Lupa Euy! saya belinya di sevel. Dia semacam nasi kotakan ayam dimasak karage gitu. Saya sempet salah ambil terus nanya ke kasirnya. Jebul chicken - pork, terus ambil lagi jebul chicken - chicken. Ya wes ambil ini aja bismillah ya.. harganya 4000KRW. 

Dosirak. gambar dari google


Inilah sekelumit kisah urusan perut. Urusan minumannya terutama kopi, sama nyari masjid di korea di mana? Tunggu postingan selanjutnya.

Yeay!

Kamsahamnida...