Pages

Thursday, April 21, 2011

Catper Pendakian Sindoro 8 s/d 11 April 2011

Awal mula..

Diawali dengan @dgreatfa me-mention saya ditwiiter bahwa ada ajakan naik gunung dari @masebejo, waktu itu saya tidak langsung menanggapi karena selain masih umek dengan kerjaan yang tingkat pressure lumayan lagi tinggi beberapa bulan terakhir ini juga di bulan april ini saya sudah ada planning naek ke gede tanggal 22 besok yang ternyata akhirnya batal karena sesuatu dan lain hal.

Tapi kemudian saya tertarik dengan user @masebejo itu, entah di mana pokoknya sepertinya saya tahu user id itu, setelah usut punya usut yang ternyata kemudian saya di sebuah rumah bernama ngerumpi.com, dan ternyata id ini saya follow tulisannya di sana, pantes saja merasa tidak asing..:D

Baru setelah saya tahu bahwa pendakian ini tak sekedar pendakian biasa, tapi ada misi yang terkandung di dalamnya, sebuah misi akan kepedulian tentang lingkungan, sebuah misi tentang pendakian yang bersih, sebuah misi yang istilahnya kita bersih-bersih gunung...what? ngebersihin gunung? Emang bisa? Karena tentu saja sangatlah susah buat menjaga gunung dari sampah-sampah, dengan misi paling tidak dengan tangan kita sendiri kita mencoba mengurangi sampah-sampah yang ada selama jalur pendakian saya mengiyakan pendakian ini.

Jumat, 8 April 2011

Pagi : ngantor dengan kostum kemeja dan celana bahan, tapi kaki bukannya heels tapi sandal gunung serta dipunggung memanggul yang namanya backpack. Sampai kantor ketar-ketir ga jadi brangkat mengingat volume kerjaan hari itu yg langsung meningkat, serta adanya sp buat lembur hari sabtu, dan adanya pemberitahuan bahwa sabtu besok ada uji teknik...*ndak bisa mikir...kepala udah pening duluan*

Siang : sms-an sama @dgreatfa, dia berangkat dari malang jam 4 sore dengan membawa mobil yang sudah kita carter sampai pos pendakian kledung dan mungkin akan tiba di kantorku sekitar jam 7an..oke deal!! Di sms mbak nina bahwa @dgreatfa tak membawa sleeping bag sehingga saya harus bawa sb sendiri karena punya dia nantinya akan dipakai @dgreatfa.

Sore : mulai panik dengan volume kerjaan, dan tetap memutuskan berangkat..dan dikala magrib baru sadar kalau belum makan seharian. Memutuskan makan dulu sebelum @dgreatfa datang menjemput. Sekitar jam 7-an @dgreatfa datang merapat yang ternyata butuh waktu 2 putaran buat menemukan kantorku. Disorientasi saya kumat ketika harus ngasih tahu rute kekantor.

Siap berangkat, dan ternyata baru tahu kalau @dgreatfa dan dua temen lainnya belum makan. So? Sebelum meninggalkan Surabaya kita berempat sempet memutari 2 lap tugu pahlawan sebelum menemukan apa yang namanya Bebek Tugu Pahlawan. Waktu makan saya mendapatkan sms yang kemudian saya tahu kalau sms itu dari @masebejo, padahal sebelumnya tak piker dari mbak nina..tiwas sebelumnya wes manggil mbak di sms-sms balesan..:)

Selesai makan, kita berempat siap kemon berangkat, dan masalah disorientasi jalan yang sudah kejadian dua kali tadi terulang lagi. Kita berempat sudah masuk tol yang arah gresik..tapi kok jalannya kita tetep muter-muter situ aja ya? Sudah 15 menit berlalu tetep muter-muter dalam tol tanpa tahu arah harus melaju kearah mana. saya sendiri satu-satunya orang yang pernah lewat tol ini juga mengalami disorientasi. Diperparah saya sendiri malah masuk angin serta muntah-muntah di jalan..:( *ndak mbois blas...muntah-muntah depan 3 pria...pasaran langsung turun* *appa cobbbaaaa*

Setelah muter-muter tak tentu arah, kita berempat memutuskan keluar tol dan kembali ke Surabaya, serta menuju gresik tanpa melewati jalan tol, tapi jalan biasa yaitu daerah kalianak..dan seterusnya di jalan mencari mobil atau kendaraan lain dengan plat daerah Semarang atau Magelang..terkesan tolol? Memang..kita berempat hanya bisa tertawa menertawakan diri sendiri..

Setelah melewati lamongan @dgreatfa atau fauzan memutuskan tidur mengingat ini perjalanan akan panjang dan besok juga dibutuhkan stamina yang cukup buat memulai pendakian. Kemudian saya juga menyusul untuk tidur mengingat badan yang udah capek dan pusing yang mulai menyerang, ga lucu kalau besoknya saya tak jadi naik hanya karena tiba-tiba badan ndak fit.

Bangun-bangun jalan gelap, ndak tahu posisi mobil ini ada di mana. Tanya sama temen yang nyetir juga ndak tahu dia, akhirnya merhatiin jalan yang gelap sambil nyari plang apa aja yang menunjukkan di mana posisi kita sekarang. Kalau dipikir-dipikir bego juga ya? Kita berempat di mobil pake hape yang ga abal-abal tapi ndak kepikiran buat buka google map..:D *alas an utama...hemat batere*

Akhirnya nemuin plang juga..dan ternyata masih di Rembang, masih brapa km lagi ya buat sampe semarang? Dan ketika di Rembang ini kita ternyata nyasar lagi sampe Demak..^^V. Baru yakin ndak nyasar ketika udah nemuin plang di jalan Semarang 36km lagi...yipppeee...padahal mbak Nina sama mas Nafis udah bolak balik nanya di mana posisi kita.

Sabtu, 9 April 2011

Ketika jam menunjukkan angka jam lima sekian-sekian, kita berhasil merapat di rumah mbak Nina buat numpang subuhan sekalian jemput. Sekitar jam 6-an kita meninggalkan rumah mbak Nina menuju pos pendakian Kledung. Kita di sana merapat sekitar jam 10an yang disambut dan sudah ditunggu sama teman-teman dari Wonosobo, Jogja, semarang, jepara sama Bandung...*bener-bener bedol desa...dan ternyata dari 25 pendaki, ceweknya cuman 5 orang..:D

Sesampainya disana kenalan dulu sama mereka-mereka, ada mas Nafis selaku @masebejo..:p, ada mas nanang, mas jenggot, uda, dhanny, pepi, nana, indra...yang sampai sekarang saya ndak hafal nama panggilannya..:D, terus dilanjut dengan sarapan pagi dengan menu nasi putih, mie dan telor dadar buatan ibu-ibu di base camp kledung.
Sekitar jam 11-an..rombongan pendakian yang terdiri dari 25 orang ini memulai pendakian. Rute pertama melewati jalan berbatu rapi sekitar 2 km, kanan kiri ditemani dengan lading sawah warga yang ditanami tanaman kubis, jalan berbatu ini mulai kerasa langsung menanjaknya terurama buat saya yang memang bener-bener tanpa persiapan latihan fisik dulu walau jogging barang 5 lap sekalipun. Beda dengan mbk Nina yang masih semangat, saya mulai berkeringat parah di sini. Rombongan masih berdekatan, masih diiringi senda tawa dan gurauan serta senyum yang sangat sumringah.


Begitu jalan berbatu rapi ini ilang, 2km sudah terlewati didepan mata langsung terpampang jalan sempit berbatu di campur tanah serta licin dan tergelincir kalau ndak hati-hati. Setelah itu kita akan menemukan pos I sibajing 1900 mdpl disini masih terasa sejuk kanan kiri rindang dengan pepohonan pinus kanan kirinya. Nah, dari pos I ini berdasar hasil gugeling katanya kita akan melewati 2 buah punggungan gunung untuk sampai di pos II dengan ketinggian 2120 mdpl.

Nah, ketika dari pos II ke pos III ini jalannya sudah mulai naudhu billah kemiringannya, belum lagi batu-batu buat pijakan dan pegangan, dan dari pos II ke pos III ini kelompok yang masih gerombol-gerombol mulai terpisah..dan udah default, saya sama @dgreatfa menjadi rombongan terakhir dan untuk mbak nina yang sebelumnya udah jogging 5 lap, belionya masih melenggang dengan santainya sedang aku sama @dgreatfa napas udah kembang kempis.



Dan mator tengkyu yang banyak buat tim sapu bersih mas nanang dan mas jenggot yang udah dengan setia menemani kita..:D. Selama pos II ke pos III ini kita juga bolak balik istrahat berkali-kali, bahkan walau masih ditanjakan sekalipun saya rela guling-guling di bebatuan kalau udah capek tak terkira.

Untuk ngilangin capek agar tetep semangat, saya sama mbk nina ngoceh kesana kemari dari mulai menghitung kemiringan medan ini sampai membandingkan medan pendakian sindoro ini dengan medan pendakian-pendakian sebelumnya, dan sampai pada kesimpulan : medan ranukumbolo sekalipun masih ringan dibanding medan sindoro ini..:D *suatu alasan pembenaran agar ga dibilang terlalu manja kalau udah capek..:*



Dan yang pasti, saya amat yakin mas nanang pasti aslinya sudah bosen sangat mengingat saya bolak balik nanya, jalan air itu yang mana sih? Watu tatah itu mana sih? Pos III berapa meter lagi?? *apppaaaa??? Berapa meter??? ). Yang ada mas nanang cumin jawab masih di depan kok mbak, ntar juga nyampe..ntar?? yah...ntarnya mas nanang ternyata beda jauh sama ntarnya saya..:D



Belom lagi kondisi fauzan yang sudah teramat lelah, antara capek, ngantuk dan lapar jadi satu. Sehingga begitu menemukan batu besar bin gede serta tanah lapang, kita berasa menemukan circle K atau indomaret atau KFC..hihi..hati hepi banged..bagaimana tidak, udah berasa nemu surge aja, tanah lapang buat rebahan, ngeluarin kompor dan nasting, ngeluarin logistic, bikin mie, bikin stmj, bikin kopi terus langsung poto-poto narsis dengan latar gunung sumbing yang berdiri indah dengan cakepnya, begitu kenyang dan wajah jadi kembali sumringah..smileeee....kliiik!!!.



Setelah istrahat tercukupi, kita memulai perjalanan lagi demi mengejar sampai pos III sebelum gelap, kita belum dhuhur-an sama ashar-an. Dan begitu sampai di pos III dengan ketinggian 2.530 mdpl badan langsung rebahan di tanah lapang ini, serta dilanjut dengan menjamak dhuhur sekaligus ashar. Di pos III ini tanah lapangnya bener-bener lapang, bahkan sudah ada beberapa tenda yang sudah berdiri dari kelompok pendaki yang lain.

To be continued.....:D cerita selanjutnya di ganti poto-poto ini dulu....

*ps....3 perempuan dibawah ini adalah Kartini masa kini loh..^^V









6 comments:

  1. asem namaku tidak masuk daftar nih,,, huhuhuhu

    ReplyDelete
  2. Wahaha, semangat Pak Fa, next time..ya..next time, saya pasti ikut..

    ReplyDelete
  3. sip, lanjuuuuuuutttt......!

    *nglirik nyang pada belon nulis* ;))

    ReplyDelete
  4. @sono_dhanny...sek dhan...ini cerita masih berlanjut kok...ntr namamu juga muncul...:P

    @TheGoeh...ayo gok...joint ama kitah...:D

    @mas nanang...wkwkwkw....*pentung* dirusihi wae gpl ben pada komen dilapak sampean....wkwkwkw

    @masebejo...aku masih ada postingan satu lagi mas...tpi flasdis ketinggalan kemaren...wkwkwkw

    ReplyDelete

Komen pakai Hati ya...:)