Pages

Wednesday, December 28, 2011

selalu ada kisah disetiap pendakian, edisi mahameru

hal yang paling saya sukai dari setiap pendakian atau sebuah dari perjalanan adalah memperhatikan segala sesuatu yang ada di sekitar. terutama yang menjadi teman-teman perjalanan. saya selalu jalan rame-rame, selain lebih murah, akan tetapi juga lebih seru. selain itu, selalu mendapat teman-teman baru. karena selalu rame-rame itu, saya suka menilai mereka dari perilaku. terutama pas naik gunung ya. menurut saya sikap seseorang yang sebenarnya itu kelihatan ketika dia berada di alam.

semisal pendakian yang semeru kemaren ya. saya jadi tahu, mana yang atos, dan mana mana yang atos-atosan *boso opo iki atos-atosan?, mana yang penyabar, mana yang cuek, mana yang care banged sama teman, mana yang rajin bangun pagi, mana yang rajin molor, mana yang rajin masak, mana yang rajin bebenah. terus saya masuk yang mana? :d. jadi buat para ladies ya, kalau mau ngetes calon suaminya sabar apa ndak, ajak dia naik gunung. *oppo to iki shop? =))


mas anta sedang men-sketsa



cie..ciee

o iya, kemaren pas lagi merenung. cie merenung. iya, merenung di tanjakan cinta. menikmati ranukumbolo dari atas. ada dua anak kecil, masih SD sepertinya. naik ke tanjakan cinta bersama papa dan mama-nya. dan jujur, mendadak langsung takjub sama suami istri ini. bukan apa-apa, ngajak anak kecil mendaki itu bukan hal yang mudah. la wong orang dewasa aja susah, apalagi anak kecil. belum lagi kalau capek. kalau rewel. kalau nangis di jalan. dan segala macam kalau lainnya. yang saya takjupin, gimana pasangan ini mengkondisikan anaknya yang masih kecil buat diajak mendaki.


pagi-pagi..nongkrong di tanjakan cinta
di ranukumbolo, kalimati, arcopodo bahkan di puncak terbiasa menemukan plakat pendaki yang meninggal selama pendakian

dan mak beduduk otomatis jadi galau. =)) jadi berharap nanti pingin ngebawa anak saya ke sini juga *eh. apalagi ya, selama perjalanan lagu yang terngiang-ngiang dan ndak sengaja saya nyanyikan dalam hati itu ndak jauh-jauh dari beautiful lie 30 seconds to mars, over my head the fray, dear god avenged sevenfold dan buat menyemangati diri sendiri nambah mahameru-nya dewa. apalagi suasana damai yang bikin saya makbeduduk melow. =))

belum lagi pas perjalanan turun. ketemu sama -sepertinya- serombongan keluarga, mulai dari bapak-ibu, kakak-adik dan ponakan. entahlah. saya nangkepnya mereka sekeluarga. yang dengan senyum sumringah semangat sekali buat naik ke ranukumbolo walau sudah terpancar rasa lelah di wajah mereka. dan yang menyenangkan lagi, setiap ketemu dan berpapasan dengan sesama pendaki, pasti terpampang senyum dan ucapan semangat dari mereka. walau dari wajah sudah kelihatan banged kelelahannya.

dan yang lucu, kan ada aturan untuk tidak saling mendahului antar sesama pendaki. biasanya secara otomatis ketika salipan, kita akan mengalah sendiri dan menepi buat ngasih jalan ke mereka. dan yang lucu itu, ketika kita turun dari tanjakan di cemoro kandang, ketemu dengan sesama pendaki yang mau naik. dan otomatis kita break sekalian istirahat. dan lucunya segerombolan pendaki ini juga break buat mempersilahkan kita turun. dan akhirnya tunggu-tungguan siapa yang lewat duluan. jadi intinya, kita serombongan break abis turun dari tanjakan, mereka break setelah naik tanjakan dan tunggu-tungguan. yang akhirnya berujung foto-fotoan. =D

terminal bungurasih-terminal arjosari-tumpang-ranupane
meet up mbak endah, opa enggar, zaki serta chandra yang sudah sampai bungurasih duluan. dilanjut berenam sama teguh menuju terminal arjosari malang. disana sudah menunggu mbk nina, mbk lia, pepi, fa, dhanny, adhi, serta kres. kemudian menyusul mas anta merapat. di tumpang, tempat cak laman, ketemu dengan teman-teman enggar yang lain seperti dhafi, gati, hendro dan rully, sekalian nungguin dhanny dan zaki ngurusin perijinan. menuju ranupanemenggunakan truk sayur, yang kemudian ditemani hujan deras selama perjalanan ini.



sampai ranupane, kita sudah kesorean dan ndak bisa melanjutkan pendakian, sehingga kita terpaksa menghabiskan malam ini di ranupane. dan malam di ranupane ini seru sekali. mendapat sodara baru dan penuh rasa kekeluargaan diacara ramah tamah. jadi tahu, di pendakian ini,siapa teman siapa, link-link awal pertemanan dari mana. dan yang pasti link pertemanannya selalu always bikin takjub.

bener-bener -kalau kata dewa lewat lagu mahameru nya- bersama sahabat mencari damai, membasahi langit mengukir cinta. setelah acara ramah tamah selesai, kita rame-rame tidur di posko pendakian, dengan hanya bermodal jaket tebal, matras serta sleeping bag. melewati dinginnya malam bersama. *hey..siapa ngorok di pojokan? =))

ranupane-ranukumbolo.
subuh datang menjelang. di musholla, saya melihat seorang bapak. sendirian di pojokan musholla. saya perhatikan beliau menghabiskan dinginnya subuh dengan tak henti-hentinya berzikir kepada-Nya. ah saya jadi malu. saya di kosan susah sekali bangun subuh tepat waktu. padahal kondisi kamar yang ndak dingin sama sekali. malah cenderung nyaman. sedang bapak ini? harus melewatkan hawa dingin yang sungguh menusuk tulang. kita bicara aja sampai mengeluarkan asap dari mulut karena dinginnya. mungkin kalau di kos. saya memilih untuk tetap bergumul dengan tempat tidur. dan ketika mepet subuhnya baru loncat dari tempat tidur. heu. malu sekali saya.

foto narsis dulu sebelum naik

sehabis kelar subuhan, enggar dan teman-teman pamit buat naik duluan. sedang saya dan teman-teman lebih memilih buat naik pas jam tujuh pagi. dan sebelum berangkat kita mulai dengan doa bersama terlebih dahulu. agar pendakian kali ini lancar serta tak ada satu kendalapun. akhir mei 2011 saya sudah pernah naik ke ranukumbolo. waktu itu jalan kaki 8 jam. naik setengah 5 sore, sampai ranukumbolo sekitar jam 2 pagi. tapi untuk pendakian kali ini, rekor!. ranupane ranukumbolo pas normal 5 jam. yah. walau tetap dengan sensasi keringat yang mengucur deras. nafas yang memburu. tapi tetap ada semangat di dalamnya. sudah tak ada lagi pertanyaan kapan pos 3? kapan pos 4? masih lamakah? hahaha...saya sudah menerimanya dengan ikhlas. mau nafas saya ngos-ngosan, mau saya pegel parah.

watu rejeng
saya ikhlas demi pendakian ini. dan yang buat saya tambah semangat. ada sahabat-sahabat terbaik saya di sini. ada mbak nina-tengs atas berbagi sleeping bagnya pas kita bermalam kedinginan di ranukumbolo mbak. mbak lia-tengs atas pinjaman kaos kakinya selama dua malam berturut-turut. mbk endah-atas pijat syariahnya ^^. pepi-atas pinjeman sleeping bagnya di kalimati. *aku iki nyapo pindah turu adem-adem, kabeh-kabeh barang silihan..=))* teguh-makasih sudah dengan setia bawain kemana-mana sleeping bag saya, serta sudah nganter balik ke kos dengan selamat. fa-atas pemberian semangatnya selama di jalan, dan yang tak kalah penting atas pinjeman kameranya hingga saya narsis abis di tanjakan cinta *eh =)). dhanny dan adhi atas semuanya, ga bisa disebut satu-satu kebaikan kalian =D. mas anta atas spirit mendakinya serta pagi-pagi nongkrong di tanjakan cinta-nya. cukup mereka sumber penyemangat saya. =D


narsis klik!!



trio pendaki puncak mall ^^
pendakian ranupane ranukumbolo kali ini tak kalah seru dibanding pendakian sebelumnya. kalau dulu saya ndak paham medan, sekarang sudah paham. kalau dulu pendakian malam hari. sekarang siang hari. terkadang selama pendakian ini, ketika saya melihat tebing tinggi menjulang serta jurang yang dalam. terkadang saya merasa ditemani aron arlston di film 127 hours yang shootingnya di utah, amrik sono. duh..andai ada si akang di mari, pasti pendakian ini lebih seru lagi. *dicekek*


ayo semangaaat!!
be carefull
ayo semangat teman-teman

ranukumbolo-tanjakan cinta
setelah rehat sekaligus sholat, kita bersiap-siap menuju kalimati. dan langsung disambut dengan hujan gerimis. kalau kata fa " Tuhan itu baik, aku minta cerah. Dia kasih gerimis" beneran deh. perpaduan suasana di sana saat itu langsung mendadak bikin melankolis. =D


ranukumbolo ^^

meleawati tanjakan cinta, dengan ditemani gerimis. tapi yang ada nafas tetap ngos-ngosan dan memburu. katanya kalau di tanjakan cinta, mitosnya kita ndak boleh berhenti. kudu jalan terus. tidak boleh menoleh ke belakang. dan kalau kita lagi suka seseorang. hendaklah menyebut namanya atau paling tidak membayangkannya. katanya (entah) cintanya bakal langgeng atau cinta diterima kali ya? (entah)

mitos untuk tak berenti di sini kalau kata dhanny sih mungkin akal-akalan saja. karena jika pas berada di tanjakan cinta, dan menoleh ke belakang. keindahan ranukumbolo emang subhanallah. dan kalau tiap orang melakukan itu semua. kapan sampai atasnya?


tanjakan cinta.. so subhanallah ^^

pandawa lima ^^

lima srikandi

ranukumbolo seakan berupa curug diapit dua bukit. view dari tanjakan cinta
oro-oro ombo-cemoro kandang-kalimati
oro-oro ombo - kalimati ini bener-bener merasakan lagu mahameru-nya dewa 19. menatap jalan setapak. bertanya-tanya sampai kapankah berakhir. mereguk nikmat coklat susu. menjalin persahabatan dalam hangatnya tenda. bersama sahabat mencari damai. mengasah pribadi mengukir cinta.


suka foto ini. view oro-oro ombo jadi kayak di frame gitu.

di oro-oro ombo medannya lumayan menyenangkan. apalagi setelah tanjakan nan penuh cinta di tanjakan cinta. seakan-akan ini menjadi tempat buat refreshing. terutama tenaga dan mata. medan yang berkompromi dan sejauh mata memandang pohon-pohon edelweis yang mulai memucuk, rerumputan, serta bunga-bunga lain berwarna kekuningan. rasanya pingin turun terus guling-gulingan di sana.

istirahat dengan bcakgroud semeru tertutup asap, cemoro kandang dan oro-oro ombo.



suka sama foto ini. diambil ketika turun dari kalimati. ini pohon ada di sisi kiri oro-oro ombo
di sisi oro-oro ombo bagian atas

tapi ini tak bertahan lama. begitu masuk hutan cemoro kandang. kita butuh effort tak hanya sekedar tenaga. tapi juga semangat. hujan yang tak berhenti turun sejak kita masih di ranukumbolo tak menyurutkan kita buat tetap melangkah. dengan melawan arus air yang melewati jalur pendakian menjadikan perjalanan ini terasa lebih lama. jalan yang nanjaknya ampun-ampunan di featuring air mengalir deras membuat break seakan-akan menjadi nafas penyelamat.


mahameru di belakang rimbunnya cemoro kandang
kabut yang turun meng-atapi hutan cemoro kandang

dinginnya saat itu membuat tangan dan kaki seakan mati rasa. bahkan buat membuka resleting carrier saja. ditangan sampe ndak kerasa. tenaga yang sedikit tersisa. nafas yang sedikit tersisa. mungkin bayangan buat segera menghagatkan diri di dalam tenda di kalimati yang menjadi penyemangat saat itu. melihat wajah-wajah teman yang kelelahan tapi masih ada semangat di binaran matanya juga menjadi penyemangat tambahan buat saya. fa dan mas anta yang selalu bilang : ayo shop! semangat! ah..iyaaa...saya ndak boleh menyerah sama kelelahan ini. saya ndak boleh menyerah dengan semua kedinginan ini. ayooo...kemon!!

keluar dari cemoro kandang, disambut dengan jambangan. jambangan ini semacam lapangan luas mirip oro-oro ombo. tapi ndak sehijau oro-oro ombo. tanaman di dominasi sama edelweis dan rerumputan. tapi bunga-bungaan berwarna kuning di sini ndak ada. o iya. jambangan ini tempat saya beristirahat lama setelah saya merasakan kedua tangan saya beneran mati rasa. terus akhirnya kerasa kesemutan dan berasa lagi kalau saya punya tangan. =D

tak jauh dari oro-oro ombo inilah tempat yang kita tuju. tempat ini bernama kalimati. entah kenapa bernama begitu. jangan harap menemukan kali yang mati di sini. boro-boro mati. kalinya ga ada euy!!. dan dikalimati ini. tenda pertama kita bangun setelah pendakian panjang  nan melelahkan selama 9 jam. berganti baju hangat. sementara yang cowok-cowok mendirikan tenda. memasak nasi, mie, sarden, sosis. makanan yang seadanya itu berasa surga ^^. dilanjut dengan menikmati sunyinya kalimati. tidur berjamaah. terus cari apa? ke sini cuman pindah tidur. haha.


sayonara kalimati

mie ramen yang diiklanin snsd ^^
 o iya. di kalimati ini ga ada air sama sekali. buat dapat air. harus berjalan sekitar hampir 1 km. dan airnya cuman gemericik dikit banged. begitu sih kata temen saya yang ambil air. nama tempatnya kalimani atau sumber mani. di jamin awet muda =D.


penghuni tenda sebelah, makan rame-rame
minuman kita. ini air dari ranukumbolo apa sumber mani ya?? 

bersama teman-teman dari bandung




puncak mahameru menunggu kita =D

semeru dari archopodo
ps : foto di copy dari kamera teman-teman. ada mbak nina, fa, adhi, mbak lia dan mbak endah

21 comments:

  1. Tuhan, aku tau ini berat,. tapi tolong suruh Cak Laman jemput di Kumbolo



    nice, Chop!!!

    ReplyDelete
  2. nice nice... kasih jempol... cuma kok sayang ending nya "nyangklak" a.k.a ngegantung... di lanjutin lagi chopppppp!!!! :)

    ReplyDelete
  3. @fa..nunggu dibangun perkerasan sampe kumblo fa ^^

    @mas anta.. hehe..iya. emang tak buat menggantung mas, iki jek ngedraft maneh. sui nulise. keakean twitteran =))

    ReplyDelete
  4. hahahaha.. mantap chop... lanjutkan!!! kalo bisa endingnya sampai penjelasan karakter orang2nya wkwkwkwkwkwk

    ReplyDelete
  5. itu si fa maen india indiaan sama sapa sieh?

    ReplyDelete
  6. paling nyiksa pas di cemoro kandang stlh lia normal lagi, aku sing gak normal soale kedinginan banget udh dibatas kesadaran dinginku wakakakaka... sakne haha...

    ReplyDelete
  7. nih daku komen pakai hati mbak,,, jujur baru kali ini daku punya team yang bagus, semua saling menghargai sesama, gak membebani yang lain, tau diri, bisa ikhlas nerima keputusan buat bersama. Seperti kata mbak chop diatas "sikap seseorang yang sebenarnya itu kelihatan ketika dia berada di alam". Jujur daku sampai nangis kalau inget semuanya itu,,, Mengesampingkan antara sukses atau tidaknya daku sampe puncak "Mahameru" tapi yang paling daku kangen adalah kapan kita bisa bareng seperti masa2 ini dan itu juga menjadi harapan ku buat temen2 di GPL selama ini. Makasih banget mbak dah baik banget selama ini ma daku dan mohon maaf juga jika daku selama ini kadang buat salah ke mbak chopi baik kata maupun tingkah laku selama terjalinnya persahabatan ini.

    ReplyDelete
  8. pak erte gembeng ik??? ngono bilang aku nangisan ckckckck... :p

    ReplyDelete
  9. mas anta : penjelasan karakter satu-satu??? aw..ntar ada yg ga muat untuk crita satu orang tok mas...=))

    mbak endah : itu fa sama adhi..menyalurkan hasrat pingin maen film india yang terpendam..hahaha

    anonim iki kalo dari komen pasti mbak nina ..haha.. cemoro kandang emang paling ampun-ampunan mbak =))

    dhanny.. ih nangisan arek iki...tampang boleh rambo, hati rinto tibake...wkwkwkw

    ReplyDelete
  10. dhani : pasti lagi ingusan abis nangis...wkwkwkw

    tyas : jempol mek papat yas. 96 jempol nyilih punya sopo?? hahaha

    ReplyDelete
  11. yo kalo ga muat critain karakter ya d bikin bersambung to chop... koyo sinetron wkwkwkwkwkwk... eh btw tanggal d blok kok telat 1 hari chop????

    ReplyDelete
  12. mas anta...bisa diatur itu...tapi no mention aja ya??? hahaha *dicekek*

    iya posting tgl 28 nya...wes gempor tanggal 27 nya. tapi iki postingan baru tak lonching...wkwkwkw

    ReplyDelete
  13. entah kenapa, saya selalu merindukan gunung2 di jawa

    ReplyDelete
  14. maksudku jam nya.. perlu kamu set ulang dch chop blog mu... jam upload nya ga sesua sama yg tertulis..

    ReplyDelete
  15. mbak...bolehkah ku share ke fb ku?

    kalo boleh sekalian fb nya mbak apa?hhihihi..

    salam kenal..

    ReplyDelete
  16. @oom sea : ayo naik gunung pas pulang ke jawa oom ^^

    @mas anta : baru ngeh maksut komenmu mas..hehe..

    @mbak uswahdani. salam kenal juga mbak. monggo. ini efbeku www.facebook.com/shofiyatun

    ReplyDelete

Komen pakai Hati ya...:)