Aku menarik napas yang dari tadi tertahan. Entah, kenapa saat ini aku butuh sekali untuk menarik nafas panjang-panjang. Ku seduh lagi kopi di depanku yang sudah dingin dari tadi.
Menahan diri untuk tetap biasa-biasa saja, seakan tiba-tiba susah sekali aku lakukan saat ini. Tapi.. bukankah aku sudah terlatih melakukannya?
Gimana? Pertanyaanku kok ndak mbok jawab to? Itu pertanyaan yang keluar dari bibirnya. Setelah berteman cukup lama, dia tiba-tiba merasa ingin tahu. Ingin tahu lebih jauh tentang ini.
Kita berteman cukup lama, tapi bahkan siapa pacarmu saja aku tidak tahu. Entah kau memiliki pacar ataupun tidak aku tidak tahu. Oh... c mon!! Tidakkah sekali ini saja kamu itu mau membuka diri?
Kutarik nafas lagi dengan sangan dalam.
Kamu tahu jung? Menyukai seseorang secara diam-diam itu layaknya candu. Memabukkan. Hingga pada titik tertentu kamu akan merasa yang namanya ketergantungan. Ketergantungan akan rasa suka itu sendiri.
Ketergantungan yang lama-lama berubah menjadi rasa perih.
Orang yang kamu sukai tidak tahu bahwa kamu menyukainya.
Di setiap pertemuan-pertemuan kau bersikap biasa saja.
Ketika kamu merindukannya, kau tidak bisa mengatakan bahwa kamu rindu.
Kau tersedak mendengar kalimat-kalimat yang meluncur begitu saja dari mulutku.
Hei.. ini sudah tidak jamannya lagi kamu menyimpan rasa. Kenapa tidak kamu ungkapkan? Paling tidak itu akan membuatmu lega.
Tidak seperti itu jung. Aku menikmati rasa ini paket lengkap. Lengkap dengan semua suka sekaligus duka. Yang rasa sakitnya tak cukup untuk digambarkan. Aku hanya punya keyakinan. Bahwa setiap rasa akan bermuara. Dia akan menemukan takdirnya sendiri. Begitu juga dengan rasa ini. They will find their destiny.
Kau menggeleng-geleng.
Aku tak bisa memahami jalan pikiranmu. Bagaimana rasa itu akan menemukan takdirnya jika kau menyimpannya terlalu rapat?
Tidak seperti itu. Tidak.
*apakah kau tidak menyadari jung? Semua rasa ini.. semua rasa yang aku harap nantinya bermuara ini. Aku harap itu kamu. Tapi kamu tak menyadarinya.
No comments:
Post a Comment
Komen pakai Hati ya...:)