Jika Menang Lotere

Ommooo ini benaran ta challengenya? Menang lotere gitu? Apa menang semacam sdsb gitu ta? Plaaaak!!! ;))

Sebenernnya ndak mungkin sih saya menang lotere, eh tapi yakin ini tantangannya kalau menang lotere mau diapain? 

Yakinn nih???

Yakin???

Plaaaak!!! Rewel banged sih tun? *jejelreadymixk350* 

Jadi neh kalau menang lotere bayangan saya ini, saya tetiba jadi milyuner, ga cuma milyuner deng tapi triliuner kayakya. Kek di telenovela jaman dulu itu. Dan juga bisa masuk jejeran orang terkaya loh, kayak di link ini. Langsung ndak habis itu uang hasil lotere tujuh turunan. Ya kali tun!!! 

Hahaha

Jadi kalau semisal saya punya uang sebanyak itu neh ya, saya jadi bisa berkreasi dan berekspresi seenak jidat saya. Ga ada yang namanya takut gagal, ga ada yang namanya takut rugi. La piye? Hidup terjamin dengan kekayaan turah-turah. Hahaha

Semoga ga ada yang mbatin pas baca ini, semisal gini batinnya : mbak iki gapopo ta? Temenan saya gapopo, mumpung dikasih kesempatan berhayal kan ya? Iya berhayal, soalnya walo saya sudah kerja selama tujuh tahun jungkir balik gini tetep aja ga kuat beli Hillux sebijipun,motor juga masih kredit, tempat tinggal juga masih kos. Hahaha. 

Eh tapi itu kalo diukur dari materi loh ya. Kalau ndak materi saya malah merasa kaya. Karena sudah lumayan banyak tempat di indonesia ini yang sudah saya kunjungi. Dan itu semua pake duit dari kerja sendiri loh. Dan ndak minta ortu sepeserpun. #Mendadak bangga. #disawatbeton ;)))

Jadi balik lagi ke bebas berkreasi dan berekspresi nih yaa. Tetiba teringat jaman kuliah, untuk lulus diwajibkan membuat yang namanya design tugas akhir, teringat salah seerong dosen pernah bilang anggaplah ketika kamu design tugas ini, anggaplah semuanya bisa terbangun, tak usah memikirkan biaya, tak usah memikirkan tetek bengek kontruksi, tetep anggep dari segi kontruksi kalau design itu bisa terbangun. 

Walaupun seiring berjalannya waktu ternyata ndak gitu-gitu juga. Ya iyalah.. kalau semua design spektakuler bisa terbangun ga ada yang namanya siang-siang panjang dibantai pada review satu hingga tiga bahkan ketika sidang sekalipun dan namanya pasti bukan sidang kan ya?? Plaaak..!!

Lak mesti ngelantur koe tun. Hekekeke

Jadi untuk ketiga kalinya kembali ke bebas berkreasi dan berekspresi. Kalau menang lotere dan punya duit turah-turah meh dikapakke??

Pertama : langsung berhenti bekerja dari kerjaan sekarang, dilanjut mendalami dunia rajut merajut dan belajar dunia perkopian, tentang dunia perbaristaan misalnyaaa. Maybe it takes 1 year yaa. Nah di tahun kedua neh, buka yang namanya warung kopi difeaturing sama rumah baca dan rumah rajut.

Kedua : nah di tahun ketiga neh ya, melanjutkan yang namanya jalan-jalan keliling Indonesia, mulai dari Waykambas, Anambas, Wae Rebo, Flores, Kelimutu, Mentawai dengan sambil belajar kopi-kopi lokal yang ada di sana. Sambil tetap memantau perkembangan warung. Dan di tahun ini juga, jika memungkinkan pingin nyobain yang namanya bis Lintas Sumatera, nyobain kapal laut jawa Sumatera.

Ketiga. Memantapkan sisi religius diri kali ya? Ngajak kai nyaik haji, atau kalau masih nunggu kuota, umroh dulu tak papalah. Terus dilanjut jalan-jalan ke Vietnam, Buenos Aires sama negara-negara Rusia. 

Keempat. Belejar menjahit. Terus mengepakkan sayap lagi. Jadi warungnya diperlebar, mulai warung kopi, warung baca, warung rajut hingga warung jahit. Jadi neh yaaa.. semisal ada seorang istri mau belajar jahit dan rajut si suami bisa nungguin sambil ngopi dan baca buku gitu deee. 

Terus kalau ternyata semua diatas rugi gimana? Ya ndak papa. Toh uang menang loterenya juga masih turah-turah kan? 

Hahahaha

*ps kalau misal ada yang mbatin, lah zakatnya mana? uang dari hasil lotere juga pake zakat ya? kan ga halal gitu.... #disawatbetonK350