Being Like Sinetron..

Ehm...Bismillah...aslinya tulisan ini tidak ada hubungannya ama sinetron manapun, entah itu Cinta Fitri session 5 yang baru launching tanggal 11 Desember kemaren, atau sinetron Hafidzah yang katanya lagi kejar tayang, ataupun sinetron Bayu Cinta Luna yang saya tidak tahu entah sudah sampai episode yang keberapa. Yang saya tahu terakhir saya nonton TV pas episode Andi Noya di Kick sama Butet diacara Kick Andy sama kemaren sempat lihat acara pemekrisaan pansus ke Pak Budiono, jujur aja diluar masalah pak Budiono benar atau tidak, saya kasihan aja melihat beliau yang sudah sepuh, kecapekan, tapi wajah beliau tetap menebar senyum...duh..jadi ingat sama kai di kampung.

Ehm..kembali ke topik utama, sebenarnya saya lagi bingung, bingung ngasih saran ke teman saya, yang bisa saya lakukan hanya bisa menjadi orang yang bisa dia butuhkan kapanpun, mungkin dia butuh bahu buat bersandar atau menangis, saya siap melakukannya. Atau ketika dia butuh orang untuk mendengar cerita-cerita sedih yang membuatnya bingung, saya siap mendengar, entah melalui YM, sms atau telepon sekalipun..duh..kok jadi melow ya? :)

Saran yang bisa saya kasih adalah jika kau mau mengambil tindakan yang paling fatal sekalipun, tolong dipikir dengan matang ya teman, semua tindakan yang akan kamu ambil bakal ada akibatnya, semua itu bukan hanya untuk kebahagiaan diri semata, tapi juga untuk kebahagian orang-orang yang kita sayangi juga...

***coretan pagi hari sambil berkutat dengan angka-angka yang tak berkesudahan...