jadi menjelang tiga tahun akademi berbagi, akademi berbagi surabaya ngadain kelas yang berbeda dari biasanya. apa itu? yaitu kelas membatik. beda di mananya? bedanya adalah akberian yang pingin ikutan kelas batik harus bikin parikan surabaya dulu. apa itu parikan? semacam pantunan ala suroboyo-an. terus mensen @AkberSby terus akan dipilih 25 parikan dan 25 parikan terpilih ini yang hanya boleh ikut kelas batik. dan saya merasa beruntung masuk 25 orang terpilih itu.
jadi tibalah saatnya kelas batik, hari sabtu jam 9 pagi di perpustakaan pemkot sby di daerah rungkut. saya yang buta sekali sama daerah rungkut otomatis perlu ngeprint dulu -get direction-nya dari google map. yang walaupun bermodal dengan selembar peta print-print-an tetap aja nyasar dan kudu tanya sana-sini buat sampai lokasi. belum lagi ternyata kudu hadir 15 menit sebelum acara dimulai. yang kemudian saya tahu sepulangnya, bahwa sebenarnya gampang banged arah perpustakaan ini karena ternyata berseberangan dengan bebek palupi rungkut. dan saya sudah beberapa kali ke sini tapi ga tahu kalau di seberangnya ada perpustakaan. *self toyor*
dan mari cekidot pelajaran ke-sabar-an tingkat tinggi dimulai!! eh kelas batik dimulai deng =))
namanya gurunya mas leo, id twitter @leogemati, orangnya metal, celananya bolong-bolong sampe kata temen saya, itu muridnya pasti ga konsen kalo gurunya celana bolong-bolong gitu *eh. eh tapi jangan salah, itu celananya ditambal pake batik yo, jadi tetep ga bisa lirik-lirik *self toyor* *tobat shoppppp!! =)). dan foto di bawah ini, mas leo lagi ngasih pelajaran cara megang canting yang benar.
Proses pembuataan Batik
1. menggambar pola; menggambar pola bisa di kertas dulu atau bisa juga langsung di kainnya bagi yang sudah teramat expert. sedang kemaren di kelas batik, pola sudah disediakan di selembar kertas, nanti milih sendiri mana pola yang paling disukai terus diblat di kainnya, serta terserah mau dimodif gimana. oh ya, kemaren selain batiknya berpola, juga kudu ada parikannya sesuai tema parikan suroboyo.
2. mulai mengikuti pola di kain dengan menggunakan malam encer nan panas. dan dibagian ini ketelatenan dan kesabaran beneran diuji. susahnya buat nyubie adalah; belum tahu kapan malam encer nan panas itu mendingin sama karena masih canggung menggunakan canting, jadi masih netes-netes malamnya. sesuai dengan hasil saya di bawah ini. ndak rapi blas dan belepotan.
selain menggunakan canting manual, kita juga bisa menggunakan canting elektrik. nah, canting elektrik ini enak, ndak perlu manasin malam hingga encer diatas kompor. cukup menggunakan selayaknya kayak kita nulis. dan dijamin ndak belepotan karena malam ndak pake acara tes netes tak iye? =D
3. proses pewarnaan. setelah semua urutan di atas kelar dilakoni, sekarang waktunya proses mewarnai. waktu itu saya pingin menggunakan warna dasar orens dan warna didalam pola dengan warna biru gelap. jadi setelah proses di atas saya jalani, kain terpola saya dimasukin ke cairan bening guna melepas kanji-kanji yang ada di kain. setelah itu diangin-anginkan. setelah diangin-anginkan dilanjut dengan mewarnai pola dalam menggunakan kuas dengan warna biru gelap. sebenarnya sebelum diwarnai dengan warna dasar ada baiknya ditumpuk lagi dengan malam agar warnanya ndak ketumpuk warna dasar, tapi karena saya milih warna biru gelap, pola saya ndak perlu ditumpuk malam lagi.
setelah pewarnaan menggunakan kuas, kain tersebut dimasukkan ke dalam cairan bening lagi, agar nantinya warna-warna yang dipinginin tertahan kuat di kain. setelah itu diangin-anginkan lagi, baru setelah itu dicelupka ke warna dasar berwarna orens yang setelah itu dicelupkan ke dalam cairan panas agar malam-malamnya meleleh dan lepas.
4. proses terakhir penjemuran. setelah malam-malam di kain sudah bersih, kain diangkat dan dijemur di bawah terik matahari. dan ini punya saya hasil akhirnya =D
dan ini adalah hasil batik dari para murid :D
*ps : foto-foto di atas saya copas semena-mena dari twit @AkberSby, kecuali foto batik saya, itu saya sendiri yang motret. dan foto mbak berkerudung pink itu ternyata sayah yang ternyata bolak-balik di poto sama admin akbersby. *tutup muka* =))
Kalo bukan kita siapa lg itulah semboyan yang pantas untuk melestarikan budaya ini.
ReplyDelete