Pages

Friday, April 10, 2015

Posong; Dataran tinggi rasa Penanjakan Bromo dan Gunung Prau

Tujuan saya ke wonosobo kali ini adalah bukan untuk naik gunung, tetapi tujuannya adalah river tubing di tempat kerja teman saya. Dan ide ke Posong tercetus begitu saja, karena kita berbanyakan dan ndak mungkin numpang nginep di rumah teman ini. Dan waktu itu opsinya adalah cari penginapan atau cari camp area. Dasar anak gunung ya.. yang dicari pasti camp area. Karena walaupun kita bawa mobil tapi di bagasi sudah ada tiga stock tenda. Dan opsi camp area akhirnya jatuh ke Posong ini. 

Awalnya saya mengira Posong ini adalah semacam lapangan luas. Pas sampai sini baru sadar. Saya berasa sedang gelayutan di tanah dengan kemiringan sekian. dengan lampu-lampu bertebaran di bawahnya. seakan mengulan memori waktu saya nanjak ke gunung Merapi. Akan tetapi di sini saya tidak terlalu menikmati malamnya amerga dari sore perut mual karena masuk angin. heu
Dan besok paginya setelah saya sholat subuh. Wow.. ternyata Posong ini semacam perpaduan penanjakan Bromo dan juga gunung Prau. Kenapa? dari atas sini kita bisa melihat jejeran gunung berderet. mulai Sindoro, Sumbing, Slamer, Merbabu, Merapi, Andong dan entah apalagi. Kalau kata teman saya ada sembilan gunung yang bisa kelihatan dari sini kalau cuaca sedang cerah. 


Dengan infrastruktur yang lebih bagus dari Bromo, dataran tinggi Posong ini menjadi tempat wisata yang family friendly. Kalau ndak mau ngecamp ada penginapan. Toilet yang memadai. Musholla yang nyaman. Gardu pandang dengan beberapa view serta warung buat ngopi-ngopi dikala dingin menyerang pas nunggu sunrise datang.


Untuk biaya di sini kita kena biaya sebesar 380 ribu. Itu bukan termasuk tenda dan sleeping bag. tapi sudah termasuk dengan biaya penjagaan dan parkir mobil. iya. kita dijaga dua orang mas-mas renjer unyu. :P

(nchop)


No comments:

Post a Comment

Komen pakai Hati ya...:)