Thursday, January 14, 2016

satnight with Doraemon


mbak, jangan berangkat dulu ya. nanti pas aku mau berangkat baru tak kabari. soalnya ini masih mau muter-muter beli oleh-oleh dulu. begitulah kira-kira pesan yang masuk ke hape saya. 

ya sudah, saya yang niatnya mau ke kamar mandi buat cuci muka, balik kembali gegoleran demi surabaya yang saat itu sumuknya ampun-ampunan. sudah seminggu lebih ndak hujan. dan sejam sebelumnya itu saya kali kedua mandi dihari itu. 

dan sejam kemudian baru ada pesan lagi. pendo baru mau akan berangkat, tapi dia mau mampir ke kampus dulu. saya yang sudah ndak betah sumuk di kamar langsung siap-siap demi sudah membayangkan es puter kelapa di foodcourt grandcity. dan otomatis karena si pendo masih ada acara mampir-mampir. saya sendirian menikmati es puter kelapanya sambil baca buku versi pdf di hape sambil sesekali ngecek postingan poto es puter di path. #halah

tak jeda berama lama si pendo muncul, dan saya sama dia langsung pindah meja ke meja teman-temannya yang ternyata sudah sampai duluan di foodcourt. setelah ada diskusi bentar diantara mereka. teman-teman pendo mau karokea dan saya sama pendo ntar nyusul setelah dari pameran 100 doraemon secret gadgets expo.

berdasar info dari internet, untuk pemegang BCA card holder ada diskon 20persen untuk masing-masing tiket. dari yang awalnya hampir idr 200K untuk dua orang cukup menjadi sekitar idr 155K. lumayan kan? dan seperti biasa sebelum masuk lokasi pameran kita berfoto-foto dulu. 


mbak, ada keperluan ke kamar kecil dulu? kalau mau ke kamar kecil, monggo ke kamar kecil dulu. soalnya di dalam tidak ada toilet dan tiket ini hanya bisa dipakai untuk sekali masuk. eh serius masa? kalau ke toilet dan mau masuk lagi berarti beli tiket lagi? eh giling.. masak bayar idr 90K lagi. yihaaaaa.... ndo? ndak ke toilet sek? ndak mbak. sampean nek mau ya ke toilet sek loh. ah ndak ah..lagi ndak perlu ke toilet. kita masuk deh mas. ga ke toilet dulu. yakin neh? yakin.... dan tiket kitapun disobek sebagai bukti masuk sama mas petugasnya. (haha)


dan kita langsung disambut sama pintu ajaib. di bagian pertama ini ada sekumpulan gadgets doraemon yang biasa kita lihat di televisi tiap minggu pagi itu. mulai dari baling-baling bambu, senter ajaib hingga kamera kutukan. semua gadgets ditaruh disebuah rak yang menempel jadi satu sama dinding dan berlapis kaca. saya masih tidak terlalu eksaited di sini. 


menuju kebagian kedua. inilah sorganya. kita disambut sama cerita awal mula doraemon. dari yang awalnya dia berwarna kuning, memiliki telinga hingga akhirnya tak berkuping dan berwarna biru. dan yang bikin sangat eksaited adalah... jreng jreng.. ada 100 doraemon dengan berbagai pose... di sini saya mulai kepisah dari Pendo. saya masih betah berlama-lama menikmati 100 doraemon ini. kapan lagi coba? belum tentu suatu saat saya bisa ke museum doraemon di jepang sana. jadi ini saatnya untuk menikmati semuanya. sampai saking eksaitednya si pendo nyeletuk. iling umur mba. oke fain ndo! terima kasih sudah ngingetin akan umur. (haha)

menuju kebagian ketiga kita disuguhi diorama doraemon yang hanya berlatar sketsa hitam putih seperti di komik. 


menuju kebagian empat ini kita akan disuguhi dengan tampilan ruang tiga dimensi seperti di televisi. mulai dari kamar nobita dengan slorokan ajaibnya. ruang makan. ruang tamu hingga area bermain tempat nobita biasa dibully sama giant dan suneo. lengkap dengan gorong-gorong susun tiganya itu. dan dibagian ini juga pihak penyelenggaranya semangat ngambilin photo pengunjung pakai kamera dslr dan juga bisa dimintain tolong buat memfoto kita. sebenarnya sama bawa tongsis. cuman karena saking eksaitednya sampe rasanya tongsis itu ndak berguna. anglenya ndak pernah pas. (haha)


dan untuk bagian terakhir. kita disambut dengan mini gereja beserta altar tempat nobita dan sizuka menikah. akhirnyaaa yaaa... mereka bermain, berteman, belajar, berantem dan akhirnya menikah bersama. 

berakhirlah petualangan kita hari itu. untuk tiket segitu yang menurut kantong saya masuk kategori mahal. its so worth it. kapan lagi  cobaaa... 

by the way, yang mahal ndak cuman tiket. tapi marchandisenya juga mahal gilaaaaa. 

setelah puas melabil. mari lanjut karokean. *eh (haha)

Wednesday, January 13, 2016

20 dear younger self




Sumber Gambar : Google

Sebenarnya tulisan ini sudah ditulis sejak pertengahan November, tapi akhirnya terlupakan karena kerjaan yang mendadak menggila serta juga di akhir Nopember juga mendadak harus keluar kota sebulan dan juga masih dalam rangka kerjaan. Kemudian tulisan ini hanya mengendap di laptop karena serasa tangan udah kebas buat ngelanjutin. Dan mari jadikan tulisan ini sebagai tulisan pembuka di awal tahun 2016.

Here we go!

Tak terasa bulan ini saya sudah memasuki usia yang kata artikel ini adalah usia keemasan. Lebih tepatnya early-thirty-something. Usia dimana teman main sudah mulai berkurang dikarenakan kesibukan akan suami-anak-mertua. Sedangkan yang masih single masih tetap bisa maen bareng, hanya waktunya saja yang berkurang. Kalau dulu bisa nonton dilanjut makan plus nongkrong-nongkrong sampai malam. Sekarang sehabis nonton langsung pulang karena kalau pulang agak malam akan berakhir dengan greges masuk angin. Yeach... usia memang tak bisa bohong. Atau bisa jadi karena adanya perbedaan jalan pikiran yang mempengaruhi pertemanan. Yang satu semakin drama. Yang satu sudah muak dengan drama yang ada. Jadi sudah beda prioritas yang ketika akan mencoba dipertemukan tidak akan pernah ketemu. Sampai Surabayapun hujan salju akan tetap saja seperti itu.

Dan tulisan ini dibuat ya karena tetiba saja kepikiran pingin untuk berterima kasih akan diri sendiri yang sudah melewati usia 20an dengan cukup gemilang. Sudah melewati berbagai drama kehidupan yang insyaallah akan membuat saya lebih strong kedepannya. (astagaaaa.... ini saya yang sudah berubah serius, atau sense of humor saya yang sudah hilang ya?? Serius sekali tulisan ini. *tepok jidat*)

Mari kita pilah (tetap berdasar artikel yang tadi)

1. Film, terima kasih sudah dengan tidak berberat hati buat mengeluarkan uang sendiri buat nonton-nonton film di bioskop. Bisa dibilang usia 20-an adalah usia dimana kerjaannya hura-hura. Kalau ndak di bioskop ndak mau nonton. Dan satu lagi, kesadaran buat nonton film Indonesia bisa dibilang cukup terlambat. Tapi lebih baik terlambat dari pada tidak sama sekali. Buktinya Eifel, i’m in love saya nonton di bioskop loh. Dan lumayan banyak film Indonesia yang saya tonton di bioskop. Pelan-pelan menyingkirkan jauh mindset, ah palingan juga ntar ada di TV.

2. Buku, terima kasih juga untuk tidak pelit membeli buku. Bahkan sengaja menganggarkan membeli buku setiap bulannya. Dan yang pasti 95 persen buku yang dibeli sudah terbaca. Ingat ndak jaman ketika masih kuliah nyelengi dibotol Aqua dengan duit receh 500an demi bisa membeli buku.

3. Freelance. Terima kasih juga untuk pernah bekerja secara freelance. Yang mana kerjaan itu didapat karena orang-orang percaya bahwa kamu bisa. You can do it, Kamu yang kurang yakin akan kemampuanmu. Berkat orang lain ini kamu sadar sebenarnya kamu bisa. Cuma kurang percaya diri saja. Fee nya lumayan kan? Bisa buat tambah-tambah beli buku, bisa buat sangu jalan-jalan ataupun sekedar nraktir orang rumah ketika mudik.

4. Makanan, terima kasih untuk tidak jadi pemilih dalam hal makanan. Semua makanan kamu makan. Karena hanya ada dua kategori enak dan enak banged. Terutama menyangkut bebek-bebekan yang sampai sekarang tetap kamu makan. Akan tetapi sudah tak sesering dulu karena... hey!! Hati-hati, inget umur! Kolesterol mengancam! Yang walau test kesehatan terakhir kolesterol masih masuk kategori normal. (haha) O iya, kamu tahu? Sekarang ini kamu lagi keranjingan street food semacam dimsum dan sushi-sushian loh.

5. Terima kasih sudah lulus kuliah. Yang walau saya tahu di hati terdalammu masih ada keinginan untuk kuliah lagi. Percayalah, perjalanan hidup itu adalah kuliah hidup yang tak kamu dapatkan di bangku kuliah.

6. Terima kasih sudah merasakan jadi gembel backpacking, sudah merasakan rasanya kehabisan uang diperjalanan, sudah merasakan hilangnya bawaan barang diperjalanan. Karena dengan itu kamu jadi tahu siapa-siapa orang tulus di sekitarmu. Yang tak meninggalkanmu dikala kesusahan. Tak butuh waktu lama untuk mengetahui ketulusan mereka.

7. Terima kasih atas stamina tak tergantikan. Bisa langsung kerja setelah baru pulang di subuh hari, baru pulang dari gunung berhari-hari tanpa harus nenggak minuman penguat stamina. Bisa bertahan melek sampai pagi untuk hanya sekedar ngebut baca buku, ngebut drama korea atau ngelembur kerjaan sampai dua hari tanpa kenapa-kenapa. Sedang sekarang? Ga tidur semalaman saja besoknya geliyeng oleng minta ampun. (haha)

8. Terima kasih mau keluar rumah dan hidup sendiri. Keluar rumah sejak di bangku SMA walau belum beneran sendiri. Kuliah tak cuman keluar rumah tapi juga keluar kota bahkan pulau. Bener-benar melatihmu untuk jadi perempuan mandiri dan kuat. Walau terkadang ketika berada di titik terendah kamu mendadak ingin menyerah dan pulang, tidur kembali di pangkuan Kai Nyaik. Tapi kamu membuktikan kamu bisa bertahan. Dan itu menjadikan aku yang sekarang. Terima kasih ya...

9. Terima kasih untuk tidak bergaul di luar batas. Terima kasih untuk tidak melanggar kepercayaan yang Kai Nyaik berikan.

10. Terima kasih karena malas berolahraga. Dan itu masih berlanjut sampai sekarang. Tapi sekarang saya sadar olahraga itu penting, paling tidak diwaktu senggang saya sempatkan yoga dan body combat di kamar dengan belajar dari video download-an dari youtube. (haha)

11. Terima kasih sudah pindah kerjaan selama tiga kali. Dengan itu jadi kamu tahu, problem utama dalam pekerjaan terkadang bukan kerjaannya. Tapi orang-orang yang ada di dalamnya. Dan itu membuat saya jadi lebih bisa membawa diri dan tentunya dengan mencoba untuk tetap smart working. Belajar lebih sabar atas tekanan-tekanan yang ada.

12. Terima kasih dulu pernah sekali ikutan aksi turun ke jalan. Yah walau hanya sekali yaaaa.. ketimbang tidak sama sekali. Apalagi jaman sekarang yaaa...

13. Terima kasih telah memiliki banyak teman namun hanya segelintir yang merupakan teman atau sahabat dekat. percayalah makin kesini akan kesulitan menemukan orang-orang baru yang sepemaham dan sepemikiran dengan kita. Akan kesulitan menemukan orang yang bisa dengan mudah membuat kita nyaman.

14. Terima kasih telah memahami apa yang menjadi prioritasmu sekarang yang mungkin nanti akan berubah, seiring perjalanan waktu dan seiring pemahaman fikiran.

15. Terima kasih untuk tak semeledak-ledak dulu, lebih bisa memilih dan memilah, mana yang perlu dilampiaskan mana yang hanya perlu dijadikan pembelajaran. Mana yang lebih baik di keep sendiri mana yang selayaknya dishare.

16. Terima kasih sudah melewati kelabilan dan kegalauan akut. Yah... yang menurut kata orang yaitu sindrom seperempat abad. Kau melewati dengan baik.

17. Terima kasih untuk selalu berbagi didalam kekurangan.

18. Terima kasih untuk mulai memahami segala hal dari dua sisi. Tidak gampang ngejudge. Tak enakkan? ketika kamu jadi korban pen-judge-an orang lain?

19. Terima kasih sudah menjadi lekpis buat para krucil ya. Tapi lek, kamu masih belum bisa ngasih contoh bangun pagi lo yaaaa... inget ndak ketika salah satu krucil nangis takut telat ke sekolah karena lekphies yang janji nganterin masih asih bubuk pagi. (haha)

20. Dan yang terakhir, terima kasih untuk semuanya. ^^

(blush)(blush)(blush)(blush)
 

Me n My Ego Template by Ipietoon Cute Blog Design