kopi sidikalang featuring kopi-o gao

jumat sore : ada paketan di meja kantor dengan alamat pengirim dari bekasi.

senin pagi seminggu sebelumnya :

• eman : hei kamoh! alamatnya apa?
• saya : alamat apa?
• teman : apapunlah
• saya : kenapa? mau ngirim oleh-oleh ta? haha
• teman : ini gue kemaren beli kopi sidikalang, hope u'll like it.
• saya : huaaaa.... dengan ikhlas mauuuuu..
• teman : haha.. mana gih alamatnyaaa..
• saya : iniii... sedap malam no 1 surabaya
• teman : segitu doang? ga ada kode pos atau apa?
• saya : udah itu ajaaaa...makacieh ea kakakk...
• teman : eaaaaa
• *kemaren ini teman saya abis liburan entah kemana, telat boarding, dan pas dia aplot photo liburannya di ig is so keren kaliiii.... =))

dan secangkir kopi sidikalang siap dinikmati sambil menyambut wiken yang berakhir. yah.. saya menyeduhnya pas di malam senen. minggu pertama di bulan oktober. oktober sky.

kopi sidikalang. saya mendapatkannya sudah dalam bentuk bubuk. ternyata bubuk kopi sidikalang ini ndak terlalu halus. malah dibilang kasar. tipikal kopi kael kalau di madura. jadu begitu nyeruput. sisa ampasnya nempel di sela-sela gigi. tipe-tipe kopi robusta. kerasa keset di lidah. kopi kayak gini enaknya di seruput pelan-pelan jangan langsung habis. kemaren membuatnya dengan manasin air di dalam heater. pas mendidih kopinya di cemplungin langsung. terus didiamkan beberapa menit. setelah itu tuang ke dalam mug yang didalamnya sudah ada gula merahnya. dan absolutely.. ajiiiib... 

* * *

senin sore sepulang kerja mlipir ke j.co delta. entah sudah berapa lama saya pingin lagi ngopi-ngopi di sini. dan karena tiap mau kesini gagal mulu. akhirnya kemaren nekat ke sini sendirian setelah ngebeliin anak-anak tiket buat nobar perahu kertas. dan yang beberapa menit kemudian di susul seorang temen. dan dia membawa 5 sachet kopi-o gao oleh-oleh dia dari bekpeker ke singapore. 

jadinya pagi ini saya memulai pagi dengan menikmati kopi ini. karena di bungkus tertulis dia menggunakan air panas 80 derajat celcius jadi saya anggap menggunakan air panas dari dispenser cukup la ya. pas saya buka. jebul kopinya dalam bentuk celup kayak teh celup. dan dalam kantong celup itu sudah berisi campuran kopi dan gula. saya cukup secangkir. menurut saya takaran manis pahitnya pas banged. dan temen kantor nyicip katanya itu pahit banged padahal menurut saya ndak. 

di bungkus tertulis kopitiam roast. roast ini kalau untuk perut saya termasuk dalam takaran kopi yang kopinya kuat banged. jadi segar banged ketika dinikmati pagi-pagi buat memulai kantor di pagi ini. 

tentang perpaduan rasa kopi

ini apa saya makbeduduk tengah malam gini, bukannya tidur malah apdet blog.

jadi tadi saja, saya iseng apdet nyoba-nyoba campuran kopi. malam ini seduhan terakhir kopi kronung jerman saya. dan kemaren saya itu mendapat paketan kopi solong aceh.

dua kopi ini meiliki karakteristik yang berbeda. walau ada kesamaan dari segi ampas yang sama-sama kasar teksturnya. kalau dari warna hampir sama. gelapnya lebih ke warna coklat. bukan ke hitam.

kopi kronung jerman sendiri, kopinya agak kuat, terus selain rasa kopinya yang mantap ada perpaduan rasa-rasa kecut di setiap seduhannya. sedang kopi solong sendiri, ada rasa agak-agak sepet di setiap seduhannya.

terus malam ini saya bereksperimen menggunakan keduanya dalam satu campuran. satu sendok makan kopi kronung jerman, satu sendok makan kopi solong aceh, serta gula merah sebagai pemanisnya. dan beneran mantap.


satu mug kopi kronung-solong, siap menemani saya malam ini. ^^

combo rejeki nomplok

yang namanya rejeki nomplok tak harus dapat transferan duit berjuta-juta, atau apalah. tapi bisa secara sederhana seperti ini.

1. sabtu kemaren setelah nemenin teman saya ambil baju di penjahit, saya ditraktir ngopi di kopi tiam. dan kali kedua saya ke sini. menunggu hujan reda. sembari penuh dengan sesi curhat. terutama saya yang sibuk cecurhatan sana-sini. trus bercerita tentang rencana jalan-jalan dan trip-trip yang sudah di jalani. dan tak ketinggalan obrolan tentang lelang, arsitektur, dunia kontruksi. nasib sama-sama mantan anak arsitek.

1. terus malam kamis kemaren, juga diseret-seret temen kantor ke starbucks tunjungan plaza. saya ditraktir pula. gara-garanya pesanan kupluk permintaan dia kelar dalam kurun waktu hanya hitungan hari. la iya, pas wiken gitu. gimana ga segera kelar coba? aah..belum sempet memfotonya buat tambahan portofolio crochet saya.

1. siang ini. setelah setress penjelasan. begitu balik kubikel. ada segelas kopi dari j-co. haha. makasih ya mbak. jadi sungkan. habis tak buatin syal kemaren. mbak ini malah maksa buat nraktir saya. tapi karena saya ga mau. eh dia malah langsung beli dan langsung naruh di meja. makasih.

jadi nomploknya karena apa? karena saya seorang kopi lover ^^

Never ending story : tentang kopi ^^

yah, kemaren dapat mention tentang kopi-kopian dari si husein *entah itu nama panggilannya atau bukan =D. dia temennya temen saya, temen di yang kenal di jalin merapi. oh bukan saya yang kenal, tapi teman saya kenal dia di jalin merapi. beserta beberapa orang lagi yaitu mas nafis, mas triadi. dan temen saya itu anggap namanya fa. *ye emang fa juga namanya =D lah terus saya kok bisa kenal? hanya satu kesamaannya, yaitu empat kata KOPI ^^


kalau menurut 4 pria kopi, semua kopi itu sama. yang beda hanyalah siapa yang buatin dan dengan siapa mereka menikmatinya. Kalau saya, kopi tak sesederhana itu. saya sempat beberapa nulis tentang hal beginian. dan selalu sukses bikin galau. o iya, kadar berapa cangkir saya minum kopi berbanding lurus dengan kadar kegalauan juga. itu berlaku buat saya =))


saya ada tiga tulisan tentang kopi yang saya posting di sini, ini saya copas-in saja biar ndak meluncur ke link-nya. dari tiga tulisan ini, kopi memiliki makna tentang cinta, pengharapan, bertahan, dan juga tahu kapan mesti menyerah. dan juga otomatis tentang move on. walau terkadang ada memori tersendiri tentangnya =D


Tulisan pertama : 

Tahukan kamu??
aku sekarang berada di kedai kopi favorit kita..
aku ingat...hampir tiap malam aku menemanimu di sini..
yap...hanya menemani...
tanpah sepatah katapun..
aku menemanimu melepas semua penat..
walau tanpa kata...
kau hanya terdiam sambil menikmati hangatnya kopi itu...
tengs for always giving your shoulder for me...

 Tulisan kedua : 

Tahukan kamu? aku sekarang berada di kedai kopi favorit kita...aku yang hanya terdiam mendengar semua ceritamu..aku yang hanya terdiam mendengar kisah kesuperioranmu...aku yang hanya terdiam menemanimu menghabiskan berpuntung-puntung rokokmu..sambil mendengarkan semua asa dan mimpimu...ehm...kita tak pernah sejalan...kita tak pernah searah..tapi yah...kita selalu sejalan tentang kopi di kedai kopi ini..yah...hanya kedai kopi ini yang jadi pemersatu kita...tengs yak...for accompany me in this kedai kopi...

Tulisan ketiga : 

tahukah kamu? aku terdampar di kedai kopi ini lagi..aku tak tahu ada apa...tarikan kedai kopi ini terlalu kuat...seakan medan magnet di penjuru bumi kutubnya ada disini..sepertinya aku terlalu berlebihan..tapi begitulah adanya...bisa kah kau kasih aku jawaban?kenapa kedai kopi ini terlalu mengukir kenangan buatku? 

Dan adalagi makna tentang kopi, yah...tentang hidup yang tak mudah, yang penuh perjuangan dan jangan menyerah. 

“Perjalanan hidup itu bagaikan secangkir kopi, ada manis dan pahit di setiap seduhannya.“

 Hei kamu! Kamu tahu? Gara-gara kamu aku menjadi seorang coffeeholic. Ya, seorang coffeeholic, Semua gara-gara kamu. Kamu ingat kapan kamu memperkenalkan kopi padaku? Lama, sudah lama sekali. Dan Akupun tidak ingat kapan mulutku merasakan hangatnya, manis pahitnya secangkir kopi. Dan kamu tahu? Semuanya gara-gara kamu!

Aku ingat, dulu, dulu sekali. Setiap pagi perempuan itu selalu membuatkanmu secangkir kopi. Dulu aku berpikir, apalah enaknya? Dua sendok bubuk hitam dicampur dengan sesendok gula. Sampai suatu hari, ketika perempuan itu baru saja kelar membuatkanmu secangkir kopi. Aku bersembunyi di balik pintu. Menunggumu meneguh seseduh dua seduh, aku mencuri-curi menyicipinya. Aaah..apa enaknya? Perpaduan manis dan pahit yang terasa aneh di mulut!

Sampai aku akhirnya memberanikan diri untuk bertanya padamu, apalah enaknya secangkir kopi di pagi hari? Kau hanya bilang “Nak, perjalanan hidup itu bagaikan secangkir kopi, ada manis dan pahit di setiap seduhannya “ Waktu itu aku terlalu kecil buat memahami apa artinya. Walau setelah itu aku jadi pencinta kopi bukan karena apa yang kau bilang tapi lebih karena aku butuh kandungan kafein di dalamnya agar aku bisa lebih lama terjaga.

Dan kamu tahu? Ketika sekarang aku menulis surat ini untukmu, baru menyadari apa makna ucapanmu. Yah, perjalanan hidup itu bagaikan secangkir kopi, ada manis dan pahit di setiap seduhannya. Bahkan aku merasanya, terkadang manis dan pahit berjalan beriringan, terkadang bergantian.

Hei kamu! Masih ingatkah kamu? Dulu, dulu sekali, ketika aku masih di bangku sekolah dasar. Setiap baghda subuh, kau membangunkanku, menungguku bangun hingga nyawa kembali utuh, menungguku sholat subuh yang sekenanya itu, sambil menikmati secangkir kopi buatan perempuan itu. Dan setelah semua ritual subuhku kelar, kau membawaku kejalanan. Mengajariku naik sepeda.

Aku ingat sekali, ketika aku terjatuh dari sepeda, kau selalu memastikan aku baik-baik saja. Ketika lututku terluka, kau dengan cekatan langsung menggendongku di punggungmu yang keras dan hitam itu. Membawaku pulang, dan perempuan itu, perempuan itu mendekapku dalam pelukannya. Walau aku terus terisak, perempuan itu juga memastikanku baik-baik saja, memberiku rasa aman hingga aku terlelap di pelukannya.

Hei kamu! Masih ingatkah kamu? Dulu, dulu sekali. Waktu itu sepatuku rusak, dan aku butuh sepatu baru untuk dipakai ke sekolah. Dan kamu mengantarku ke sebuah toko sepatu di kota. Aku masih ingat, namanya Toko Sepatu Jakarta. Kamu ingat dengan apa kamu mengantarku? Dengan sebuah sepeda onthel merk phoenix, dan sepeda itu bahkan lebih tua dari usiaku sekarang.

Dengan menempuh jarak kurang lebih 10 km, kamu mengayuh sepeda onthel merk phoenix itu guna mengantarkanku membeli sepatu baru di toko sepatu bernama toko sepatu Jakarta itu. 


dan yah...intinya “Perjalanan hidup itu bagaikan secangkir kopi, ada manis dan pahit di setiap seduhannya.“ ^^

Kopitiam Oey

selamat datang ^^

Akhirnya setelah sekian lama janjian yang selalu berakhir dengan drama mbuletisasi, kesampain juga buat ngopi-ngopi di kedai kopi ini. Yah janjian dengan beberapa teman, yang tanpa proses mbuletisasi, kalau mau ayok, kalau ndak ya ndak... *dilempar biji kopi*. Pilihan datang ke sini kembali ke rencana awal, setelah sempat terjadi peristiwa mbuletisasi lagi *tuh kan..mau dilempar biji kopi kayaknya saya ini* =D

Dan sabtu kemaren, saya bersama dua orang teman janjian buat ngopi sekaligus sarapan. Walau akhirnya hanya sarapan secangkir kopi dan beberapa iris roti bakar srikaya, hasil nyincip-nyincip pesanan teman sebelah. =D oh iya, ke sininya kemaren bersama dua orang teman, jadi total bertiga sama sama saya, yah...para partner in crime saya tentunya ^^

Oke, mari lanjut cerita tentang kopitiam oey ini. Ternyata kopi tiam sendiri berasal dari bahasa hokkian yang artinya kedai kopi, sedang oey sendiri merupakan plesetan dari Bondan Oeynarno, atau istilahnya Kopitiam oey ini adalah kedai kopi milik pak Bondan, gitu kali ya?? *sotoy*

Ngomongin tentang kopi, sebagai pencinta kopi saya dengan otomatis langsung pesan kopi dong, yaitu kopi cina apa kopi vietnam ya? yang ada saringannya itu. Jadi begitu datang, kopinya bukan dalam bentuk mug atau gelas kayak di kedai-kedai kopi itu, tapi semacam tumpukan-tumpukan. Bawahnya itu alas gelas, diatasnya ada gelas berisi susu yang diatasnya dikasih air panas tanpa diaduk, terus diatasnya lagi ada wadah dari aluminium gitu berisi kopi dan saringannya.

ini dia kopi china atau kopi vietnam itu ^^

Jadi begitu datang, kopinya ndak bisa langsung diminum tapi nunggu kopi dalam saringan turun semua, habis itu baru kita aduk menjadi campuran kopi susu. Dan tetap rasanya masih pahit, tapi tetap enak, terutama pencinta kopi hitam. Tapi waktu itu saya masih nambahin sesendok teh gula. Ternyata mulut saya belum bisa untuk menikmati kopi yang bener-bener pahit.. ^^ Tapi tetep saja, segelas kopi itu, ludes ndak berbekas, dan saya janji..kapan-kapan kudu balik ke sana lagi, saya nagih sama kopinya =D O iya, setiap pemesanan kopi juga di barengin sama segelas air es.

Kopi yang disaring

Yang bikin nagih, ga cuman karena rasa dan aroma kopinya, tapi cara menikmati kopi hingga seduhan terakhirnya. selain itu, suasana kedai yang cozzy dan hommy. Kursi dan mejanya saja berasa kayak kursi meja makan di rumah, lampu yang juga ndak terlalu terang banged. Jadi suasana yang pingin di bangun di sini tercapai. Ditambah suasana yang ndak terlalu rame, menmbuat suasana jadi terasa lebih intim.

di dindingnya ada gambar-gambar jaman dulu menambah kesan lama

Untuk yang penasaran, silahkan datang saja, Kopitiam oey di Surabaya berlokasi di depan hotel JW Marriot jln Embong. Atau buat saya yang motoran, ancer-ancernya pas jejerannya rawon setan. ^^

ngopi-ngopi tiga ribu...

ketika postingan ini saya tulis, saya masih ngambang di atas kapal ferry on the way home..aslinya hari ini saya agak malas-malasan buat pulang,mungkin kalau besok tak ada nikahan sahabat saya,saya memutuskan untuk ga pulang..kenapa? karena merasa capek aja, 2-3 bulan terakhir ini,tiap wiken isinya berada di jalan..pinginnya wiken ini leyeh-leyeh di kamar...tidur sampe puas seharian..hahahaha...

tadi pagi sehabis subuhan,memutuskan untuk tidur lagi, pinginnya bangun jam delapan,tapi akhirnya molor dan ngaret sampai jam sepuluh,malesnya datang ga ketulungan, aslinya jam sembilan antara bangun dan enggak karena masih bisa bales sms..*keren..tidur sambil bales sms..:)

mau ga mau jam sepuluh harus bangun,biar ga kesorean sampai rumah, agar masih bisa ketemu ortu yang entar malam mau berangkat keluar kota, kangen cerita-cerita sama kai, mau cerita serunya trekking ke sempu minggu kemaren. secara kai selalu ngasih ijin kemanapun aku berangkat trekking asal banyak temennya..:)

kembali ke topik utama, sesuai judul postingan, saya barusan aja beli kopi n*scaffe seharga tiga ribu, larang euy..biasanya kan seribu..belinya dimana coba, di atas bus,dan ibunya juga heran ketika saya minta nescaffe yang kental aja,setengah cangkir, belum lagi tatapan heran penumpang,pas di depan saya ada mas-mas...sepertinya dia membatin..ya ampun! mbak ini..kecil-kecil kok suka ngopi,kental pula...padahal imut...*halah...imajinasi dari saya yang teramat sangat berlebihan..hihihi...

yah..di bis ini saya di temani separuh cangkir kopi yang sudah habis, dan tinggal gelas plastik kecilnya..sama buku dwilogi andrea hirata yang sudah dua bulanan ga kelar-kelar saya baca..beserta lagu si bang aditya sayup-sayup dari headset...yup...adelaide sky..yang baru saya donlot semalem atas saran temen onlen..dan saya langsung suka..ga cuman adelaide sky..tapi yang laen juga...

oke...have nais wiken MPers....

Catatan tentang Kopi..(again and again)

ehm...tahukah kamu??
aku sekarang berada di kedai kopi ini lagi..
tanpamu..
setelah sekian lama waktu yang aku jalani
akhirnya aku kuat melangkah ke kedai kopi ini...tanpamu...

ada sesuatu yang beda di sini
yah...tempat favorit kita dulu
sekarang sudah di tempati oleh orang lain..

mungkin sudah bukan takdirku untuk duduk di sana lagi
tapi aku masih berharap
untuk dapat duduk di bangku itu lagi..
walau harus tanpamu atau tanpa siapapun
bisa jadi dengan denganmu atau dengan siapapun
yah..aku hanya bisa berharap dan berdoa
itu saja...

ehm...tahukah kamu??
aku sekarang berada di kedai kopi ini lagi..
tanpamu..
setelah sekian lama waktu yang aku jalani
akhirnya aku kuat melangkah ke kedai kopi ini...tanpamu...

aku terduduk di sini
hanya berteman secangkir kopi
serta sebuah novel yang menemaniku dalam kesunyian...

aku terduduk di sini
hanya berteman secangkir kopi
yang aku sendiri tidak tahu...ini sudah cangkir yang keberapa


*ga tahu..setelah obrolan tentang secangkir kopi dari tadi..jadi semangad buat nulis tentang kopi lagi..(again and again)...dedicated to oom bronds moga perutmu tidak terkena asam lambung ya...setelah sepagian serta sesiangan ngopi mulu...:p

Kedai Kopi (part four)

Pernahkah kau mengingatku di kedai kopi ini?
Pernahkah kau butuh aku di kedai kopi ini?
Aku tahu...aku ada ataupun tidak...
tak jadi masalah buatmu...karena memang kau tak pernah ingat aku...
karena memang kau tak pernah butuh aku...
ketika aku tak bisa menemanimu...
kau akan dengan gampangnya mendapat penggantiku...
menunjukkan kesuperioranmu...bahkan sebenarnya dia penggantiku..
karena aku memang tak pernah ada di hatimu..

*iki lapo tulisan ga jelas tengah malam...hehehe...

Kedai Kopi (episode satu sampai tiga)

Tahukan kamu??

aku sekarang berada di kedai kopi favorit kita..

aku ingat...hampir tiap malam aku menemanimu di sini..

yap...hanya menemani...

tanpah sepatah katapun..

aku menemanimu melepas semua penat..

walau tanpa kata...

kau hanya terdiam sambil menikmati hangatnya kopi itu...

tengs for always giving your shoulder for me...

*diposting pertama kali di DI SINI

Tahukan kamu? aku sekarang berada di kedai kpi favorit kita...
aku yang hanya terdiam mendengar semua ceritamu..
aku yang hanya terdiam mendengar kisah kesuperioranmu...
aku yang hanya terdiam menemanimu menghabiskan berpuntung-puntung rokokmu..
sambil mendengarkan semua asa dan mimpimu...
ehm...kita tak pernah sejalan...
kita tak pernah searah..
tapi yah...kita selalu sejalan tentang kopi di kedai kopi ini..
yah...hanya kedai kopi ini yang jadi pemersatu kita...
tengs yak...for accompany me in this kedai kopi...

hehehehe...tulisan ge je...ini siapa menemani siapa yak...:) *catatan di sudut kamar*

*diposting pertama on my the other blog : DISINI

tahukah kamu? aku terdampar di kedai kopi ini lagi..
aku tak tahu ada apa...tarikan kedai kopi ini terlalu kuat...
seakan medan magnet di penjuru bumi kutubnya ada disini..
sepertinya aku terlalu berlebihan..
tapi begitulah adanya...
bisa kah kau kasih aku jawaban?
kenapa kedai kopi ini terlalu mengukir kenangan buatku?

*coretan ge je...di selang seling iklan panasonic global award sama kick andy...:) diposting pertama on my the other blog : DISINI

aku dan duniaku...

aku tak perduli dengan apa yang orang bilang tentang aku di luar sana

yang aku peduli, apa yang aku rasa sekarang...

merasakan dinginnya ruangan ini...hanya dengan ditemani secangkir kopi kesukaanku..

aku tak perduli dengan apa yang orang bilang tentang aku di luar sana

yang aku peduli, apa yang aku rasa sekarang...

merasakan suatu rasa yang seakan membuncah di dada...

aku tak perduli dengan apa yang orang bilang tentang aku di luar sana

yang aku peduli, apa yang aku rasa sekarang...

hanya aku dan keegoisanku...

coretanku: Kedai Kopi

Bismillah...
Bermimpi one day punya kedai kopi semacam coffee corner di jalan arief rahman hakim..sebenarnya baru sekali aja nongkrong disana, jaman-jaman masih jadi anak kuliahan yang lagi stress bin sumpek ama tugas akhir..hehehe...kebetulan disana dapat tempat dilantai dua..lebih tepatnya pas dibalkonnya..no roof..hohoho...asyik..bisa menikmati jalanan arief rahman hakim dimalam hari, dengan perpaduan sungai disebelahnya...padahal kalau siang hari, sumpah jelek abis! tapi kalo malam..ow..so sweet...sambil menikmati bintang gemintang...:) kok malah ngelantur? :) fokus chop!

Bermimpi one day punya kedai kopi semacam "filosofi kopi" di buku filosofi kopi..jadi disetiap seduhan kopi dia pasti punya filosofi makna..:)

Dan untuk itu pasti butuh seorang barista..hohoh...untuk langkah awal di baristai sendiri aja kali ya?? secara...orang-orang sekitarku selalu bilang kopi buatanku enak...hehehe

Barista itu berasal dari bahasa Italia yang artinya bartender. Namun sebenarnya maknanya lebih dari sekedar orang yang tugasnya berdiri di belakang bar atau kedai kopi saja. Barista merupakan orang yang memiliki pengetahuan yang dalam tentang kopi dan cara mempersiapkannya. Ia juga mempunyai tingkat keahlian tertentu dalam penyajian kopi, terutama espresso-based coffee.(sumber : DISINI )

*** Bermimpi ga ada salahnya kan???