Friday, May 11, 2012

kekerasan dalam sebuah relationship (1)


kemaren, setelah hampir dua tahunan kehilangan kontak sama seorang teman. kemaren dia menghubungi saya. kalau saya masih di surabaya. dia mau numpang nginep di kos saya seperti biasanya. saya mengenalnya sekitaran tahun pertengahan tahun 2003. dia teman smp teman kost saya. karena seringnya dia maen ke kost dan nginep. saya jadi ikutan akrab juga sama dia. sampe akhirnya ketika temen kost saya sudah ndak di surabaya lagi teman saya ini masih sering maen ke surabaya dan nginep di kamar saya.

iya. dia sering bertandang ke surabaya. bertandang ke pacarnya. jadi gantian gitu. bulan ini pacarnya yang ke malang. dan bulan depannya teman saya yang kesurabaya. karena seringnya itu. saya juga jadi ikutan kenal sama pacarnya. tipe-tipe pria baik. ga neko-neko. sabar banged malah. ternyata mereka pacaran sudah lama. dari sejak smp dan mengalami putus sambung yang akhirnya bikin mereka balik lagi. begitu bolak balik. sampe kita sama-sama lulus kuliah. sama-sama bekerja. dan bahkan dua keluarga ini sudah saling kenal. dan hanya tinggal menunggu waktu buat menikah. itu kata temen saya.

hingga permasalahan itu muncul. semenjak lulus kuliah. teman saya dan pacarnya sama-sama kerja di jakarta. sebuah kota yang bernama kota metropolitan. kata teman saya, sejak punya uang sendiri pacarnya mulai berubah. yah. pengaruh hidup di kota besar dan punya uang. terutama sholat yang sudah mulai tertinggal. dan ketika sama-sama di jakarta, si pacar ini selingkuh. sekali. dua kali. teman saya masih maafin. dan kemudian jebul dilanjut sampai ketiga kali. teman saya masih maafin. dan kemudian mereka bertengkar hebat. sampai akhirnya si pacar mukul sampai teman saya lebam-lebam. oke. sejak itu. cukup kata teman saya. kalau sudah mukul teman saya ndak bisa menolerir lagi. :|

teman saya cuman bilang : bayangin shof, pacaran 11 tahun. aku diselingkuhi 3 kali. dan aku milih putus ketika dia sudah mulai berani mukul. terus dia aku anggap mati shof. selesai. walau setelahnya dia masih ngubungin. sudah aku anggap mati. mamanya nanya ndak percaya. dan aku perlihatkan ke mamanya bekas lebam-lebam di badanku akibat perlakuan anaknya. mamanya cuman speechles.

dan saya yang dengerin juga ikutan speechles. si pacar ternyata hanya dalam kurun waktu dua tahun. berubah drastis. bahkan sampai berani mukul. :|

dan saya otomatis mendukung penuh keputusan teman. apapun namanya kalau sudah ada tindak kekeraran tidak bisa dibenarkan. pacaran aja udah berani mukul. apalagi ntar pas nikah. :|

*big hug*

gambar diambil dari sini

0 comments:

Post a Comment

Komen pakai Hati ya...:)

 

Me n My Ego Template by Ipietoon Cute Blog Design