Wednesday, May 9, 2012

lagi jaman kecil

ndak tahu otak saya kemaren kenapa. ketatap tembok juga ndak. abis jatuh juga ndak. pusing iya. namanya abis bedrest. =)) eh malah sesiangan mak beduduk nyanyi-nyanyi lirik ini : kita jadi pintar, menulis dan membaca, karena siapa? kita jadi tahu beraneka ragam ilmu karena siapa?. but thats it. hanya ingetnya sampai gitu aja. sisanya ndak ingat lagi.

nah pas plurking iseng nyayi lagu itu di lapak potrehkoneng, dan ada temen yang nimpali : nasi putih terhidang di meja, kita santap setiap hari. beraneka macam hasil bumi. dari manakah datagnya? temen satunya nimpali : takkan ada ikan teri di meja makan, tanpa ada jerih payah nelayan. (music)

kalau dirunut kebelakang, itu lagu ngehits di tahun 90an. waktu itu televisinyanya masih hitam putih. dengan pure kotak kubus karena tabung televisi yang gede. terus kalau mau televisinya ndak hitam putih tinggal dikasih semacam kaca plastik warna biru. jadilah layar berubah jadi biru. besarin volume televisi juga pake acara diputer kayak radio. terus televisinya juga ada pembuka tutup dari kayu.

kalau ingat waktu itu. semacam berada dijaman kemunduran dan kegelapan atau jahiliyah. =))

terus barusan iseng-iseng gugeling lagu di atas langsung pakai lirik karena emang saya ndak tahu judulnya apa. terus tertautlah pada link ini . ternyata lagu itu berjudul jasamu guru.

...Kita jadi bisa menulis dan membaca karena siapa
Kita jadi tahu beraneka macam ilmu karena siapa
Kita jadi pintar dibimbing pak guru
kita bisa pandai dibimbing bu guru
Guru bak pelita, penerang dalam gulita Jasamu tiada tara...

...Nasi putih terhidang di meja, darimanakah datangnya
Beranekaragam hasil bumi, darimanakah datangnya
Dari sawah dan ladang di desa, pak tani lah penanamnya
Panas terik tak dirasa, hujan badai tak dirasa
Masyarakat butuh bahan pangan
Terimakasih bapak tani, terimakasih ibu tani Tugas anda sungguh mulia...

 ...Takkan ada ikan gurih di meja makan
Tanpa ada jerih parah nelayan Daging ikan sumber gizi bermutu tinggi
Diperlukan semua manusia Tiap malam mengembara di lautan
Ombak badai menghadang dan menerjang Pak Nelayan tak gentar dalam dharmanya
Demi kita yang membutuhkan pangan...

0 comments:

Post a Comment

Komen pakai Hati ya...:)

 

Me n My Ego Template by Ipietoon Cute Blog Design