Friday, November 14, 2014

tentang pinjam meminjam

yang namanya anak kost ya, paling ndak luput dari yang namanya pinjam meminjam. tak terutama saya juga. paling banter minjem pisau kalau pas musim mangga, atau terkadang minjem motor, dulu ndak terkadang sik, agak sering malah. terutama jaman kuliah. tapi ndak jadi kebiasaan juga. biasanya baru minjem motor dikala memang urgent banged. semisal butuh sesuatu mendadak yang tidak memungkinkan untuk jalan kaki karena hari yang sudah malam.

dan pasti merasakan enak ga enaknya dalam perkara pinjam meminjam ini. ndak enaknya adalah ketika yang menjadi lawan pinjam meminjam itu adalah orang yang ndak akrab dengan kita, jadi ada sesuatu dikit bawaannya sensi, marah, dan rak penak ra uwis-uwis. beda kalau memang yang dipinjemi itu teman dekat. mau dinesoni karena lupa ngembaliin juga ga bakal sensi dan diambil hati.

pernah suatu kejadian, setrika saya mendadak ndak panas ketika dinyalakan, dan ternyata memang waktunya ganti apa namanya itu, semacam lapis pemanas yang di dalamnya itu. waktu itu saya butuh segera nyetrika baju. dan di kos lagi ada anak yang masih belum beraktifitas, sebenarnya kalau ndak butuh-butuh banged saya emoh minjem ke dia, karena memang track recordnya yang kalau dipinjemi barang agak pelit dan seringkali bisa memposisikan si peminjam barangnya jadi pesakitan. dan bodohnya, sehabis nyetrika saya ndak langsung balikin, karena saya pikir dia ndak make karena biasanya dia kalau nyetrika ndak satu dua tapi langsung banyak tiap minggu gitu. ya sudah, saya memulai hari dengan santai sampai akhirnya ada sms masuk.

dia : mbak setrika di mana? aku butuh nyetrika sekarang.
saya : setrikanya di kamarku, duh gimana ya? saya posisi lagi jauh dari kos, kalau balik bakal lama. di kos ga ada yang bisa dipinjemi dulu ta? 
dia : ada, tapi aku maunya make setrika punyaku sendiri. 
(saya baca smsnya sudah berasa mau gantung diri di pohon toge) saya akhirnya cuman bales : oke, tak balik ke kos sekarang. 

dan sejak itu, kalau dia butuh sesuatu yang butuh minjem ke saya ndak saya kasih atau saya bulet-buletkan biar ndak jadi minjem. tapi tetep aja saya ndak tega kalau ndak minjemin. (haha)

dan sekarang, di kosan sekarang ada anak baru pindah ke kosan. saya ada dua galon. satu aqua satu club. terus anaknya nanya buat share air minum. katanya pesennya gantian. saya sik ndak masalah. asal sama-sama tahu diri ketika air habis segera telpon pesan air dan ndak itung-itungan serta tahu sama tahu siapa yang giliran beli. nah masih anak ini, saya sekarang lagi gregetan buat bilang saya ndak bisa minjemi setrika karena apa? dia suka minjem setrika hampir setiap pagi, yang berarti saya kudu ngeluarin setrika dari kamar setiap pagi. masalahnya adalah dia beberapa kali lupa balikin, dan ketika saya butuh saya mesti ambil ke kamarnya. pernah anaknya tidur rak bangun-bangun, dan saya butuh cepat itu setrika. dan pernah juga subuh-subuh saya sms buat naruh setrika keluar kamar karena saya butuh nyetrika dan anaknya lupa buat naruh setrika di luar kamar yang berujung saya beraktifitas tanpa baju disetrika.

sebeneranya ga masalah minjem setrika, asal kalau nyetrika ya langsung banyak gitu ndak bolak balik minjem. secara setrika pinjeman gitu ya. kalau setrika sendiri sik ga masalah mau make kapan aja.

terus njuk ngopo curhat di sini? karena saya mendadak merasa jahat kalau ndak minjemin setrikaan. (haha)

0 comments:

Post a Comment

Komen pakai Hati ya...:)

 

Me n My Ego Template by Ipietoon Cute Blog Design